Gegara Hal Ini Prancis Berbalik Dukung Palestina, Kutuk Keras Tindakan Israel

Presiden Prancis, Emmanuel Macron
Sumber :
  • Viva.co.id

Seperti diketahui, para pejabat Israel telah memberikan banyak indikasi bahwa mereka berniat untuk mengusir para penduduk Gaza yaitu warga Palestina.

Gencatan Senjata Akhirnya Disepakati Hamas-Israel, bakal Berlaku sejak 19 Januari

Para pejabat Israel dilaporkan mengadakan pembicaraan rahasia dengan Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain mengenai pengusiran warga Palestina yang terlantar akibat perang Israel di Jalur Gaza, menurut laporan surat kabar Israel Zman Yisrael.

Surat kabar tersebut, yang merupakan outlet berbahasa Ibrani dari Times of Israel, mengatakan kebijakan “migrasi” Gaza dengan cepat menjadi kebijakan utama pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinet perang mengenai populasi Gaza.

Natal 2024, Paus Fransiskus Soroti Penderitaan di Gaza: Betapa Kejamnya!

Netanyahu dilaporkan telah memberikan 'lampu hijau' untuk kebijakan pengusiran tersebut dan anggota kabinet tingkat tinggi juga mengikuti langkah tersebut, yang kemudian memulai pembicaraan dengan Kongo sebagai salah satu tujuan yang memungkinkan.

Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel yang tidak pandang bulu dan brutal, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 22.313 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta melukai 57.296 orang.

Korban Serangan Israel di Gaza: 4000 Amputasi, 2000 Cedera Fatal

Pada awal perang, Israel memerintahkan penduduk Jalur Gaza utara untuk meninggalkan rumah mereka, dan banyak pejabat Israel membuat pernyataan yang mendukung pengusiran paksa penduduk Gaza.

"Kongo akan bersedia menerima migran, dan kami sedang bernegosiasi dengan pihak lain,” kata sumber senior di kabinet perang Israel.

Halaman Selanjutnya
img_title