Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Kemenag RI melalui seminarnya untuk Kanwil Kemenag RI terkait dengan sidang isbat penetapan 1 Syawal melaporkan bahwa posisi hilal berada pada posisi tiga derajat.

Tim Lembaga Falakiyah NU melihat hilal penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah di Sidoarjo dan Mojokerto. Bila jadi dasar, Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu besok.

NU Jawa Timur melalui Pengurus Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (PW LFNU) Jawa Timur melakukan Rukyatul Hilal di 30 titik dalam penentuan Hari Raya Idul Fitri.

Ketua LFNU Gresik Muchyidin Hasan mengatakan hilal untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1445 H dilakukan dari bukit Condrodipo. Hasil rukyat, hilal tidak terlihat.

Adapun metode yang digunakan, lanjutnya, adalah Imkanur Rukyah. Syaratnya untuk bisa disebut terlihat, ketinggian hilal minimal harus 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Guna meraih kemuliaan bulan Ramadan, aneka persiapan mulai dilakukan. Salah satunya yakni Rukyatul Hilal atau melihat bulan. Hal itu sebagai penentu awal Bulan Ramadan.

Bagi negara-negara yang tidak mungkin melihat bulan dengan mata telanjang atau teleskop, maka diharapkan untuk tetap menjalankan puasa dengan menggenapkan menjadi 30 hari

Diketahui ada dua pandangan mengenai pendapat awal bulan tersebut. Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Tulungagung, Husnul Haq mengatakan bahwa, dua pandangan tersebut y

Salat Tarawih pertama Masjid Nasional Al Akbar Surabaya di bulan Ramadhan tahun ini diikuti 15 ribuan orang. Jemaah membludak dan khusuk. Disediakan tempat wudu nyaman.

Ada empat orang yang melihat hilal dalam rukyatul hilal menentukan 1 Ramadhan 1444 Hijriah di Balai Rukyat NU Bukit Condrodipo Gresik. Temuan itu disahkan pengadilan.

Diketahui, Sidang isbat awal Ramadan 1444 H ini akan dipimpin Menag Yaqut Cholil Qoumas dan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agun