Tak Ada Rukyatul Hilal di UINSA Surabaya, 1 Syawal Jatuh 31 Maret 2025

Rukyatul Hilal UINSA Surabaya
Sumber :
  • Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim-Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tidak menggelar rukyatul hilal dalam menentukan 1 Syawal seperti ketika menentukan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah.

Gubernur Khofifah Gelar Open House, Yuk Datang ke Grahadi atau Kediaman Jemursari!

Menurut Novi Sopwan selaku Penanggung Jawab OASA Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, pihaknya memutuskan meniadakan rukyatul hilal karena di wilayah Surabaya belum terjadi Ijtimak.

Ia menjelaskan, awal Ramadan bertepatan dengan 1 Maret 2025, sehingga semestinya penentuan awal 1 Syawal harus dilakukan pada sore hari tanggal 29 Maret 2025. Namun di waktu tersebut, bulan terbenam lebih dulu dibandingkan matahari sehingga belum terjadi ijtimak.

Polres Mojokerto Bagikan 500 Paket Sembako Akhir Ramadan, Sasar Driver Ojol dan Tukang Becak

"Matahari terbenam pada jam 17.33 WIB, sedangkan bulan terbenam lebih dulu pada jam 17.26 WIB. Pada saat Matahari terbenam [tanggal] 29 Maret 2025, di Kota Surabaya belum terjadi ijtimak," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Maret 2025.

Ia menyebut, kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kecuali Pulau Sumatera dan sekitar Jawa Barat. Oleh sebab itu, OASA memutuskan tidak melakukan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1446 Hijriah pada Sabtu 29 Maret 2025.

439 Napi di Lapas Mojokerto Dapat Remisi Lebaran, 2 Orang Langsung Bebas

"Ramadan 1446 Hijriah akan otomatis digenapkan 30 hari dan awal Syawal akan jatuh pada 31 Maret 2025," lanjutnya.

Sementara kata Novi, hilal baru terlihat dengan jelas pada Minggu, 30 Maret 2025. Bahkan keberadaan anak bulan ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang di waktu menjelang petang.

Halaman Selanjutnya
img_title