Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Aksi bejat dilakukan oleh MCAP (28). Pria asal Kota Surabaya ini telah menyetubuhi CM, gadis yang masih berusia 15 tahun sambil memakai narkoba jenis sabu.

Hal ini diatur dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 187 yang menyatakan bahwa umat Muslim diizinkan untuk makan, minum, dan berhubungan suami istri pada malam hari.

Dhimas Veha Yogatama (18) dan Harmunanda Afiq Ramadhan (21), dua pemuda yang menjadi terdakwa dalam kasus ini harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Mojokerto.

SL (58), terdakwa kasus pencabulan anak di Mojokerto menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto. Majelis hakim menjatuhkan vonis pidana penjara.

Korban yang percaya dan ingin sembuh akhirnya melakukan hubungan badan si dukun. Pada saat berhubungan si dukun itu merekam adegan itu tanpa sepengetahuan korban.

Ia terbukti mensetubuhi putri kandungnya yang masih berusia 15 tahun hingga hamil dituntut 17 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar oleh Jaksa Penuntut Umum.

Ia disetubuhi oleh lelaki berinisial HAR (21). Warga Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto itu merupakan karyawan warung pujasera.

Terdakwa menyetubuhi gadis di rumah kosong di Mojokerto pada malam hari. Ironisnya, korban sedang dalam kondisi menstruasi. Terdakwa diadili di PN Mojokerto.

Penasihat hukum AL, Ilham Wardani menyampaikan, tuntutan JPU telah sesuai dengan Undang-undang Sistem Peradilan Perlindungan Anak (SPPA) dan rekomendasi dari Bapas.

Sidang pembacaan tuntutan ini digelar secara tertutup di Ruang Sidang Ramah Anak PN Mojokerto pada Rabu, 25 Oktober 2023. Sidang dipimpin hakim tunggal Made Cintia Buana.

Sidang dengan agenda pembacaan ini digelar secara tertutup di Ruang Sidang Ramah Anak PN Mojokerto pada Selasa, 17 Oktober 2023. Sidang dipimpin hakim tunggal Made Cintia

AKP Imam Mujali mengatakan, istri pelaku atau ibu korban meninggal dunia pada tahun 2021. Pasca istrinya meninggal, pelaku dan korban tinggal berdua di rumahnya.