Rafif Sadya Raih Juara Umum M2SR, Bawa Nama Harum Tulungagung
- Istimewa
Pria yang tinggal di Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung ini mengaku butuh waktu 6 sampai 10 bulan membentuk mental sekaligus melatih sang anak untuk bisa seperti sekarang dengan segudang prestasi.
"Kalau Juara Pocket Bike kurang lebih 5x juara umum. Termasuk tahun 2022 Juara Umum Event Lenka di Jakarta, untuk juara 1 sekitar 380an piala mas," bebernya.
Dirinya mengaku, kejuaraan lain yang juga tak kalah bergengsi dan meraih juara adalah untuk motor besar motoprix, Kejurprov hingga M2CR. Saking banyaknya ia tidak begitu hafal satu per satu.
Setiap event, sebagai ayah sekaligus pelatih selalu menekankan kepada Rafif agar selalu bermain yang bagus dan jangan sampai jatuh. Ketika sudah maksimal segitu, segitu saja, termasuk menjaga emosi selapa balap motor.
"Saat dia emosi biasanya dia jatuh mas. Setiap main balapan saya pesan yang tenang main yang bagus, jaga emosi dan ngepus tapi jangan sampai jatuh," paparnya.
Perihal event balap motor termasuk juga sebagai pembentukan karakter. Karena dalam event balap motor melatih anak dari berbagai hal kesabaran, kedisiplinan dan tidak mudah emosi yang berakibat fatal.
Pembentukan untuk karakter biar dia tambah mateng untuk di kelas beginner, ia mengaku karena masih menginjak usia 11 tahun sehingga Haki ingin tetap fisik yang bagus, dan sekolah yang raji