Tips agar KPPS Mudah dan Cepat Selesaikan Tugas di Pemilu 2024
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Tugas berat dan menumpuk tak lama lagi akan diemban oleh pejuang demokrasi di tingkat akar rumput. Mereka adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang melaksanakan tugas kepemiluan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pekerjaan berat dan menumpuk itu lantaran Pemilu Tahun 2024 ini memuat 5 jenis pemilihan. Di antaranya pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Karenanya Badan AD HOC yang dibentuk KPU ini harus betul-betul mencermati aneka tugas dan kewajiban yang harus diselesaikan dengan baik. Untuk itu, berikut ini tips yang bisa dilakukan oleh Anggota KPPS agar cepat dan mudah menyelesaikan tugas-tugas kepemiluan, namun tetap cermat dan teliti sehingga tidak ada kesalahan yang terjadi.
Dikutip dari akun TikTok @ppsdesapengulu, berikut ini 8 tips yang perlu dilakukan KPPS agar tidak sampai berlarut-larut mengerjakan tugas kepemiluan.
1. Fokus mendengarkan dan memahami saat diberi BIMTEK oleh PPK / PPS
Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diberikan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) atau Panitia Pemungutan Suara (PPS) merupakan tahapan pemilu yang dilakukan guna membekali pengetahuan KPPS dalam kerja-kerja kepemiluan. Mulai dari pemungutan, penghitungan, hingga rekapitulasi hasil penghitungan melalui Sirekap. Setiap anggota KPPS penting untuk menyimak dan memahami dengan baik agar memiliki pengetahuan yang utuh dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik tanpa berlarut-larut.
2. Hitung Jumlah DPT Awal
Setiap anggota KPPS penting untuk mengetahui jumlah Daftar Pemilu Tetap (DPT) Awal di masing-masing TPS. Jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pemilu, KPPS terlebih dahulu menghitung jumlah DPT laki-laki maupun perempuan.
3. Isi Berita Acara yang Bisa Diisi Terlebih Dahulu
Tugas kepemiluan sarat dengan berkas-berkas dan administrasi yang wajib diselesaikan. Maka dalam rangka mengefisiensi pekerjaan, beberapa kolom di berita acara yang bisa diisi terlebih dahulu, ada baiknya diselesaikan di awal.
4. Sebisa mungkin Menyicil Tandatangan Amplop
Tidak jauh beda dengan berita acara. Tandatangan adalah pekerjaan yang cukup banyak dilakukan. Baik sebelum, saat atau sesudah pemungutan suara. Karena itu, beberapa berkas yang bisa dilakukan sebelumnya, ada baiknya dikerjakan terlebih dahulu.
5. C Hasil Bisa Dikerjakan sebelum Proses Penghitungan
Termasuk juga form C Hasil, meski seharusnya diisi setelah penghitungan surat suara, namun KPPS bisa menyicil beberapa kolom yang bisa diisi sebelum penghitungan. Seperti kolom Nomor TPS, Nama Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan seterusnya.
6. Saat Penghitungan Suara Bisa Bersamaan Menulis ke dalam C Hasil
Menulis C Hasil bersamaan dengan saat penghitungan membutuhkan kehati-hatian yang ekstra. Namun bila bisa dilakukan dengan baik, hal ini tentu lebih mengefisiensi waktu.
7. Fokus, Cermat dan Teliti
Mempercepat pekerjaan dalam hal kepemiluan tidak boleh lepas dari fokus, cermat dan teliti. Tiga sikap ini sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahan terutama ketika rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Maka, KPPS perlu bekerja fokus, cermat dan teliti agar proses dari awal hingga akhir dapat diselesaikan dengan baik.
8. Jangan Panik, Tetap Fokus
Beberapa kendala dan hambatan memang berpotensi terjadi. Baik itu kendala teknis maupun kendala alam. Seperti ketidaksamaan jumlah rekapitulasi suara dengan daftar hadir, maupun cuaca yang tidak bersahabat.
Namun KPPS tidak perlu panik dan gegabah dalam mengambil tindakan. Tetap bekerja fokus, manfaatkan tim yang ada untuk bersama-sama menyelesaikan dengan baik. Bahkan jika perlu dikonsultasikan dengan jajaran penyelenggara pemilu di atasnya, yakni PPS maupun PPK.