Perbaiki Gizi Balita lewat Susu Kambing Etawa hingga Sembuhkan Penyakit Lansia

Yanto (70) penderita asma rutin mengkonsumsi susu kambing etawa.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Bagaimana tidak, pandemi Covid-19 mengharuskan usahanya harus tutup. Ia memutar otak agar bangunan kopi yang sudah berdiri bisa bermanfaat.

"Pas waktu pandemi covid, usaha dilarang buka itu. Terus buat apa bangunan ini membuat apa ini bangunan tersebut, tercetus di peternakan Kambing Etawa," ujar Edy.

Saat itu masih melayani jual beli kambing. Total ada 40 sampai 50 ekor. Namun setelah melihat peluang menjanjikan pada 2021 fokus pada susu kambing etawa.

Perihal jumlah susu yang dihasilkan, Edy mengaku tergantung dari berapa indukan yang beranak. Ia mengaku susu yang dihasilkan rata-rata 1 hari dari indukan sekitar 10 liter.

Pria yang juga sebagai salah satu Perangkat Desa Karanganom ini menuturkan untuk customer sampai saat yang membeli untuk dikonsumsi dari rata-rata untuk penyembuhan kesehatan. Tersebar masih di sekitar lokal di Tulungagung dan Trenggalek.

Edy melanjutkan, dari testimoni yang pernah ia tanyakan ke pembeli ada diantaranya sebagai penyembuhan. Mulai penyakit paru-paru hingga lambung. Serta ketiga untuk mengobati tulang atau persendian.

"Kebanyakan itu, cuma kalau untuk anak-anak rata-rata untuk sariawan atau bahasa Jawanya gomen dan juga penambah gizi anak juga ada," akuinya.