Dari UMKM ke Ekspor: Strategi Naik Kelas Lewat Branding dan Digital Marketing

Salah satu UMKM di Tulungagung.
Salah satu UMKM di Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

 

  • Cerita Lokal adalah Nilai Tambah

Konsumen global menyukai keaslian. UMKM yang mampu mengemas produk dengan kisah budaya lokal—misalnya batik dari Lasem, kopi dari Toraja, atau keripik singkong organik dari Trenggalek—lebih mudah menancap di pasar ekspor.

 

  • Kemasan = Kesempatan

Menurut Yasa Singgih, pendiri Men’s Republic, “produk bagus tanpa kemasan menarik ibarat buku bagus tanpa sampul. Tidak mengundang orang untuk membaca.” Maka dari itu, UMKM harus mulai memikirkan desain sebagai investasi, bukan biaya.

 

  • Konsistensi Branding

Mulai dari Instagram feed, etalase marketplace, hingga kartu ucapan dalam kemasan—semua harus seragam, selaras dengan karakter brand. Ini menciptakan trust dan loyalitas pelanggan, baik lokal maupun internasional.