Kata Dokter Spesialis Gizi: Jantung Pisang Berkhasiat Kontrol Gula Darah Tetap Stabil

Jantung Pisang
Sumber :
  • Viva.com

Jatim –Rasanya memang benar jika tuhan menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini menjadi bermanfaat di dalam kehidupan sehari hari. Tak terkecuali jantung pisang yang sering dimakan oleh kelelawar. Bahkan, jantung pisang ini bisa dijadikan aneka macam olahan makanan yang lezat.

Jantung pisang  memiliki rasa nikmat di lidah. Selain itu jantung pisang pun mampu memberi khasiat ajaib sehingga tubuh akan lebih sehat dan optimal, terutama di era pandemi saat musim hujan. Salah satunya jantung pisang berkhasiat dapat kontrol gula darah tetap stabil.  

Sebagaimana  yang diungkapkan oleh Dokter spesialis gizi klinik, dr. Ida Gunawan, SpGK., mengungkapkan bahwa di dalam 100 gram jantung pisang mengandung 5,7 gram serat. Sementara kebutuhan serat per hari pada tiap orang sekitar 25-30 gram, di mana berguna dalam mengatasi gula darah agar tetap stabil.

"Kalau bisa dapat 3 kali porsi dari jantung pisang, sudah memenuhi hampir 17 gram kebutuhan serat. Jadi bagus untuk kendalikan kadar gula darah di tubuh. Pada mereka yang diabetes dan yamg sehat sangat bagus," ujar Ida Gunawan dalam acara Hidup Sehat tvOne.

Selain itu, jantung pisang juga rendah kalori dan kaya berbagai vitamin mulai dari A,C,E, dan D. Paling utama di dalamnya adalah Vitamin D yang ternyata sangat baik untuk kesehatan kulit serta mencegah anti ageing. Bahkan, ada kandungan antioksidan yang mampu menjadi obat radang untuk mempercepat penyembuhan.

"Dia jiga kaya fitokimia, efek antimikroba. Masih di penelitian sel kultur di lab dengan ekstrak jantung pisang, hasilnya bagus, sangat baik untuk cegah atau kurangi infeksi. Dengan memakan jantung pisang karena ada efek antimikroba. Membantu mempercepat penyembuhan," tuturnya lagi. 

Hal yang juga bisa menjadi manfaat usai mengonsumsi jantung pisang adalah pada reproduksi pria dan wanita. Ekstrak jantung pisang sudah terbukti pada sel di laboratorium yang mengarah pada pencegahan pembesaran prostat.