Demo Tolak RUU Pilkada di Mojokerto Diwarnai Bakar Ban, Tapi Tetap Kondusif
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
Selain itu, mereka juga mendorong DPRD Kabupaten Mojokerto untuk mengawal tuntutan mereka.
Ratusan mahasiswa ini sukses menekan DPRD Kabupaten untuk menandatangani penolakan RUU Pilkada. Setia Puji Lestari dari fraksi PDIP itu menyetujui tuntutan mahasiswa dan berkomitmen akan menyampaikan kepada pimpinan.
“Kita tidak mau seperti yang lalu-lalu, tiba-tiba disahkan jam 12 malam. Kami berharap mereka menghormati putusan MK,” kata perwakilan mahasiswa dari HMI, Riki kepada wartawan di lokasi.
Seluruh massa aksi duduk sembari menunggu penandatanganan komitmen tuntas. Di sela-sela itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto membagikan minum dan roti kepada massa aksi.
Ia menghampiri barisan mahasiswa lalu berbincang dan bercanda. Baginya, aksi demo menjadi momentum silahturahmi dengan para mahasiswa.
“Penyampaian aspirasi ini ibarat ajang silahturahmi. Adik-adik yang ada disini tadi sempet diskusi, tanya-tanya ‘bagaiaman caranya jadi polisi’,” katanya kepada wartawan.
Ia menyampaikan, pihaknya paham betul kondisi mahasiswa pasti lapar dan hangus ketika berujuk rasa. Sehingga muncul rasa welas asih dari dirinya.