Begini Penjelasan Polisi Soal Temuan 21 Potongan Kerangka Manusia di Surabaya

Petugas kepolisian menunjukkan foto salah satu potongan kerangka manusia.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Sementara itu, Ahli Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur dr Marifatul Ula menambahkan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi kerangka karena diperkirakan sudah meninggal lebih dari 20-an tahun sampai akhirnya ditemukan. Apalagi struktur pembentuk tulang lainnya sudah hilang sehingga tinggal beberapa potongan kerangka yang tidak utuh lagi.

"Agak susah [diidentifikasi] karena kondisinya hanya puing, hanya serpihan tulang tersebut," tegasnya.

Begitupun mengenai jenis kelamin kerangka, dr Marifatul mengaku jika timnya merasa kesulitan lantaran fitur penyusun tulang yang ditemukan hanya berupa puing dan telah rusak.

Hanya saja ia memprediksi, potongan kerangka manusia yang ditemukan berjumlah lebih dari tiga orang.

"Kita perkirakan lebih dari dua, tiga individu. Kita hitung berdasar tulangnya," kata dia.

Di kesempatan yang sama Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Purwanto menegaskan, tetap akan mengungkap misteri yang menyelimutinya walaupun proses identifikasi sukar dilakukan.

Yakni dengan meminta keterangan sejumlah warga sekitar, termasuk petugas pompa air yang menemukan potongan kerangka pertama kali.