Kekeringan Meluas, Warga Trenggalek Berebut Air Bersih dari BPBD Jatim

Warga berebut air bersih di Desa Sumberejo, Kabupaten Trenggalek.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA JatimMusim kemarau panjang membuat sumber air di beberapa wilayah mengering, termasuk di Desa Sumberejo Kabupaten Trenggalek. Sehingga setiap hari harus mengeluarkan uang untuk membeli air. Kali ini mendapatkan bantuan air bersih 20 ribu liter, warga berebut droping air bersih dari BPBD Jawa Timur.

Salah satu warga Dusun/Desa Sumberejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek Sri Ngatin (52) mengungkapkan bahwa kekeringan di wilayahnya terjadi sejak 4 bulan yang lalu. Semenjak itu hingga sekarang hanya mengandalkan bantuan dari pihak terkait dan membeli air bersih sendiri.

"Kalau tidak ada kita harus membeli sendiri harganya Rp100.000 untuk satu tabung (toren besar) itu 1 tabung itu cukup untuk 3 hari kebutuhan air bersih keluarga 4 orang,"papar Sringatin kepada VIVA Jatim, Rabu, 30 Oktober 2024.

Ia menambahkan dengan bantuan ini cukup membantu bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, sumur yang menjadi satu-satunya sumber air sudah lama mengering. Sumur yang ia miliki sedalam 20 meter.

"Kondisi sumur sudah mengering. Alhamdulillah penak (mudah, senang) mendapat bantuan air bersih mas," terangnya sembari tersenyum.

Selain jurigen, Sringatin juga membeli belasan salah satu galon air mineral. Galon tersebut sebagai wadah untuk menampung air yang didistribusikan oleh lembaga maupun instansi terkait.

Sementara Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan bahwa dropping air bersih ini dilajukan sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Trenggalek salah satunya yang sudah mengeluarkan siaga dalam bencana kekeringan Kabupaten Trenggalek.