Kompresor Milik Bengkel di Mojokerto Meledak, 1 Tewas 3 Terluka

Kondisi bengkel setelah kompresor meledak
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim – Ledakan kompresor angin terjadi di bengkel tambal ban milik  Joko Sungkowo (60), warga Dusun Jogodayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. Tubuh Joko terpental dan akhirnya meninggal dunia. 

Ledakan terjadi di bengkel yang berlokasi di sisi timur simapang lima Kenanten, tepatnya Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, sekitar pukul 02.45 WIB, Rabu , 28 Desember 2022. 

Joko saat itu sedang bekerja menambal ban truk tangki. Sementara kompresor dalam keadaan menyala. Tiba-tiba kompresor meledak, lalu terpecah menjadi beberapa bagian. 

Akibat ledakan itu tubuh Joko terpental hingga terluka dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Ledakan yang terdengar hingga nyaring juga menyebabkan kerusakan pada pintu besi bengkel tersebut.

Pemilik warung sebelah bengkel Joko, Rani Setiawati mengatakan, penyebab kompresor tersebut meledak lantaran kapasitasnya penuh. Saat Joko menambal ban, terdapat tiga orang yang berada di bengkelnya. 

"Kompresornya sudah penuh, kapasitas tidak memadai akhirya meledak. Ada tiga orang, satu satpam karoseri, sopir dan kernetnya truk tangki," katanya. 

Jasad Joko telah dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Tiga korban luka juga menjalani perawatan di rumah sakit yang sama. Ketiga korban luka saat ini sudah diizinkan pulang.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rizki Santoso membenarkan, jika dugaan semetara penyebab kompresor meledak karena kelebihan kapasitas. Menurutnya, kompresor yang digunakan korban adalah mesin modifikasi. 

"Secara kasatmata kompresor ini bukan pabrikan atau dibuatan sendiri atau dimodifikasi. Dugaan awal terlalu penuh isinya, menyebabkan kompresor meledak. Hasil ledakan menyebabkan beberapa korban luka, dan satu korban meninggal dunia, yaitu Pak Joko selaku pemiliknya," terangnya. 

Polisi menemukan luka robek pada tubuh korban meninggal dunia. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. 

"Saksi-saksi sedang dalam proses interogasi di polres, potensi tersangka masih kita dalami karena disini korban yang meninggal dunia adalah pemilik langsung," pungkasnya.