Ribuan Hektar Tambak dan Jalan Terendam Banjir Luapan Sungai Bengawan Njero

- Imron/Viva Jatim
Lamongan, VIVA Jatim – Ribuan hektar lahan tambak milik sejumlah warga di Kabupaten Lamongan terendam banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Njero. Akibatnya, banyak ikan budidaya milk para petambak hanyut terbawa arus banjir.
Kini para petani pun mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada, melihat hasil usaha mereka terancam hilang.
Banjir yang sudah terjadi sejak sepekan terakhir itu juga mengakibatkan akses jalan utama di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Lamongan terendam setinggi 40 centimeter dan mengakibatkan aktivitas masyarakat setempat terganggu.
Saikhu salah seorang warga setempat mengatakan, selama tahun 2025 ini, banjir luapan Sungai Bengawan Njero telah terjadi sebanyak empat kali, dan saat ini menjadi yang terparah.
"Jalan ini merupakan satu-satunya akses yang digunakan oleh warga dan siswa sehari-hari. Banjir merendam jalan sepanjang 200 meter dengan ketinggian air antara 30 hingga 40 centimeter," kata Saikhul.
Saikhu berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Lamongan dapat memberikan bantuan berupa peninggian badan jalan agar banjir tidak lagi merendam akses jalan. Dengan begitu, aktivitas warga dan siswa tidak lagi terganggu, dan mereka dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan lebih lancar.
Selain itu warga juga berharap agar ada solusi yang cepat dan efektif untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah mereka.