Ketua Pagar Nusa Mojokerto: Pendekar Harus Taat Hukum
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
"Seharusnya pendekar yang mengamankan, bukan yang diamankan. Jangan sampai memberikan rasa takut kepada masyarakat, bagaimana cara kalau ada pendekar, justru masyarakat merasa aman," katanya.
Menurutnya, aksi butral dan arogansi yang selama ini terjadi, bukan hanya kesalahan anggota perguruan silat saja, melainkan juga keselahan pelatihnya juga. Sebab, sang pelatihlah yang membentuk karakter dan memberikan arahan para anggota.
"Yang dibentuk pelatih ini harus karakter pendekar, bukan karakter mencari permusuhan," cetusnya.
Apabila ada santri Pagar Nusa di Jawa Timur yang berulah, ia tak segan meminta kepolisian menindak tegas dan memasukkan ke dalam penjara. Tak hanya itu, ia juga memperingatkan agar tidak membela oknum santri Pagar Nusa yang tersangkut masalah hukum akibat aksi brutal.
"Kalau ada yang ketangkap jebloskan (penjara), kalau tidak diambil ketua cabang jangan dikeluarkan. Kalau yang melanggar hukum dan tertangkap jangan dibela dengan demo," ujarnya.