Kronologi Warga Mojokerto 15 Kali Siram Jemuran Tetangganya Pakai Air Keras
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Jatim –Entah apa yang ada di dalam pikiran pria bernisial S (50), warga Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Ia tega menyiram air keras ke pakaian tetangganya yang dijemur. Tetanganya itu diketahui bernama Richi Armanto (31).
Akibatnya kejadian itu, kulit Richi, istrinya serta anak semata wayangnya mengalami gatal-gatal dan iritasi. Belum diketahui jelas apa motif S melakukan penyiraman itu. Kasus tersebut berulang kali dimediasi oleh Pemerintah Desa dan Polsek setempat. Namun tak kunjung selesai.
Istri Richi mengalami trauma berkepanjangan sampai saat ini. Ia bahkan tidak mau melihat pelaku yang rumah berada tepat di selatan rumahnya atau besebelahan.
Richi menceritakan, dirinya dan keluarganya mulai merasakan gatal-gatal pada tubuh pada akhir Bulan Februari 2023. Saat itu ia belum mengetahui jika pakaiannya telah disiram dengan air keras berupa air zuur aki.
Kala itu ia masih bertanya-bertanya, apakah gatal-gatal hingga kulit memerah disebabkan oleh alergi makan atau deterjen. Padahal, sebelumnya tidak pernah mengalami hal tersebut.
"Yang saya rasakan gatal-gatal dan panas, terutama anak dan istri. Istri dibagian dada dan area sensitif. Kalau anak saya dipunggung. Sedangkan saya di pantat," katanya ketika berbincang kepada Vivajatim, Jum'at, 12 Mei 2023.
Kecurigaan pakaiannya terkena air zuur baru diketahui ketika istrinya mensetrika pakai. Ia dan istrinya menemukan beberapa pakaian lapuk dan mudah sobek. Yang masih baru sekalipun. Selain itu, ia juga mendapati setengah ranting tanaman bonsainya yang ada di dekat jemuran mengering dan mati.
Dari situ, lanjut Richi, ia mengecek rekaman CCTV. Ternyata, ia menemukan seseorang menyiram air keras ke sejumlah pakaian yang dijemur. Tidak lain pelakunya tetangganya sendiri. Pakaian yang disiram anatara lain, baju, pakaian dalam, daster dan handuk.
"Perkiraan saya pertama kali dia melakukan penyiraman bulan Februari. Dari rekaman CCTV ada 15 kali. (Dilakukan) habis subuh, malam, siang. Kadang satu hari bisa 3 dan 6 kali," ungkapnya.
Pelaku melakukan penyiraman ketika kondisi rumah Richi sepi. Berdasarkan bukti rekaman CCTV yang dikantongi Richi, terakhir kali pelaku melakukan penyiraman pada 22 Maret 2023.
Meski sudah mengetahui, Richi tidak menegur atau bahkan tetangganya itu. Ia hanya mendiamkan saja dan tidak memakai pakaian yah disiram air keras.
"Setelah tahu, saya sudah siapkan antisipasi. Istri saya waktu mengangkat pakaian dipilih-pilih. Mana pakaian yang tidak kena (air zuue). Yang disiram air keras dipisahkan dan dimasukkan ke dalam kantong plastik," terang Richi.