Gemma Pramuka Sayangkan Sikap Kwarnas yang Masih Mengucilkan Kwarda Jawa Timur

Pramuka (Ilustrasi)
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim –Absennya Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur dalam kegiatan pramuka di tingkat nasional yaitu Lomba Tingkat Regu Penggalang Lima (LT-V), Raimuna Nasional dan Karang Pamitran Nasional disayangkan oleh Gerakan Menegakkan Satya dan Darma Pramuka (Gemma Pramuka). 

Dalam siaran persnya, Koordinator Gemma Pramuka, Djatmiko Rasmin menilai sikap Kwartir Nasional (Kwarnas) yang mengucilkan Kwarda Jawa Timur tidak sesuai dengan nilai-nilai Satya dan Dharma Pramuka.

"Kwarda Jawa Timur mengambil sikap tersebut sebagai protes dari kebijakan pimpinan Kwarnas yang tiga tahun ini memusuhi mereka. Sikap Kwarnas ini sangat disayangkan dan  tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam Satya dan Darma Pramuka," pada Rabu, 21 Juni 2023.

Lomba Tingkat V dengan tema 'Membangun Regu Tangguh' telah dibuka oleh Ketua Kwarnas Komjen Pol (Purn) Budi Waseso di Cibubur, Jakarta pada 18 Juni 2023. Kegiatan lomba yang diikuti adik-adik pramuka penggalang (usia 11-15 tahun)  utusan Kwarda seluruh Indonesia berlangsung hingga 23 Juni 2023. Setiap Kwarda mengirimkan satu regu putera dan satu repu puteri yang menjadi juara pertama LT IV, tingkat daerah. 

Pada saat membuka Lomba Tingkat V, Budi Waseso mengatakan tema "tangguh" merupakan akronim dari 'tangkas, guyub, unggul dan harmonis'. Guyub menggambarkan suasana kebersamaan antar-anggota, antar regu, antar pasukan dan antara peserta. Harmonis menggambarkan suasana hubungan warga di dalam perkemahan dengan lingkungan sekitar. 

"Jadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk menimba pengetahuan dan wawasan, serta mempererat tali persaudaraan di antara kita. Mari kita terus berusaha menjalin persahabatan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya meskipun kita berbeda dalam banyak hal namun memiliki satu tujuan, yaitu menjaga kerukunan dan bersama-sama mencapai kemajuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila," ujar Budi Waseso kepada 500 pramuka peserta Lomba Tingkat V.  

Namun pesan tentang persaudaraan, persahabatan, persatuan, dan Bhinneka Tunggal Ika yang disampaikan Ketua Kwarnas kepada adik-adik penggalang, tidak sesuai dengan realita, alias jauh panggang dari api.