Terekam CCTV, Komplotan Maling Gasak Barang Dagangan Toko Kelontong di Mojokerto
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim-Sebuah toko kelontong di Mojokerto dibobol komplotan maling. Pelaku berhasil menggasak sejumlah barang dagangan. Aksi pelaku ini terekam kamera CCTV di sekitar lokasi.
Peristiwa itu terjadi di toko Eddy Jaya di Jalan Kamas Setyoadi, Dusun/Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Mojokerto pada Minggu, 16 Juli 2023 sekitar pukul 02.30 WIB.
Berdasarkan video rekaman kamera CCTV yang diterima Viva Jatim, komplotan maling berjumlah tiga orang laki-laki. Dalam video berdurasi 4.04 detik itu mempelihatkan dua orang sedang mengawasi situasi di sisi selatan depan toko. Satu berdiri dan satu lagi berada diatas motor jenis matic.
Pada detik ke 01.26 menit salah satunya mendekati pintu toko lalu membuka rolling dor. Ternyata, ia membukakan temannya yang hendak keluar dari dalam toko tersebut.
Terlihat jelas ada satu orang menggunakan topi keluar dengan membawa satu karung. Namun karung yang diduga hasil curian itu dia letakkan di depan roliing dor. Dengan santainya, ia kemudian berjalan ke seberang jalan. Diketahui, tepat didepan toko sembako itu terdapat warung kopi RW yang buka 24 jam.
Sementara, dua orang yang berjaga tadi kembali ke posisi semula sembari mengawasi situasi. Semenit berselang, dua orang tersebut membawa kabur karung dengan menggunakan sepeda motor. Keduanya kabur ke arah selatan.
Pemiliki toko, Eddy Purwanto mengatatakan, baru mengetahui aksi pencurian sekitar pukul 08.30 WIB saat hendak membuka toko. Ia curiga ada sejumlah kaleng susu dan mie berserekan di depan rolling dor.
Menurut dia, pelaku beraksi membobol tokonya dengan merusak pintu masuk. "(Rolling dor) dikunci lagi oleh pelaku, tapi posisinya miring. Kemungkinan rolling dornya ditarik," katanya kepada Viva Jatim, Senin, 17 Juli 2023.
Mengetahui hal itu, Eddy mengecek meminta tolong kepada pemilik konter di depan tokonya untuk mengecek CCTV.
"Di CCTV satu (pelaku) masuk. Dua jaga-jaga, yang pintu sambil mondar-mandir, yang satu di sepeda," ungkapnya.
Ia menduga para pelaku masih muda dan merupakan orang sekitar. Karena ia yakin jika bukan orang sekitar tidak akan paham situasi.
"Kalau dari beraninya kelihatannya orang sini saja, orang luar tidak berani mondar-mandiri seperti itu. Karena kafe di depan itu buka 24 jam, kayaknya juga setelah dari toko pelaku terus pindah ke kafe," ujarnya.
Akibat kejadian ini, Eddy kehilangan sejumlah barang daganngnnya. Diantaranya, sekitar 5-6 kaleng susu, satu sak beras Bramu berisi 25 Kg, 1 pak korek api, 6 Kg gula, dan uang koin senilai Rp 20 ribu.
"Total kerugian Rp 500 ribu lebih. Uang ada di laci, pecahan 500 dan 200 dengan total Rp 20 ribu," kata Eddy warga Dusun/Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Mojokerto itu.
Meski mengalami kerugian, Eddy mengaku belum melaporkan aksi pencurian tersebut ke kepolisian. Karena takut dimintai uang.
"Mau laporan tapi tidak punya uang," pungkasnya.