Cak Imin Diperiksa KPK, Yenny Wahid: Kita Doakan Diberi Kekuatan

Yenny Wahid di acara Barekade Gus Dur di Kabupaten Jombang.
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jombang, VIVA Jatim – Ketua Umum Partai Kebangkatan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tahun 2012. 

Kasus tersebut terkait dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tahun 2012. Saat itu, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014

Terkait hal ini, Yenny Wahid  menanggapinya dengan santai. Bahkan dia malah mendoakan Cak Imin. 

"Saya doakan agar beliau bisa menghadapi proses pemeriksaan KPK dengan baik," katanya  usai melakukan ziarah ke makam sang Ayah di pondok pesantren Tebuireng Jombang, Kamis, 7 September 2023. 

Yenny menilai, Cak Imin merupakan sosok yang patuh terhadap hukum. Putri Gus Dur ini berharap, Cak Iminmenyelesaikan proses pemeriksaan KPK di saat dirinya menjadi Bacawapres  Anies Baswedan pada pilpres 2024 mendatang. 

"Saya rasa beliau adalah orang yang tepat hukum, tentunya kami menghargai bahwa beliau mau mengikuti mekanisme yang berlaku. Kita doakan agar beliau diberikan kekuatan agar bisa menjalani proses KPK dengan baik," tandasnya.

Diketahui, akhir-akhirnya ini antara Yenny Wahid dengan Cak Imin saling lempar pendapat terkait konflik internal PKB itu yang terjadi pada 2008 silam.

Konflik internal PKB sempat terjadi antara barisan pendukung Gus Dur dan barisan pendukung Cak Imin kala itu. Konflik kedua kubu pun berujung pada digelarnya Musyawarah Luar Biasa (MLB) oleh dua kubu.

Kubu Gus Dur menggelar MLB di Pesantren Ashriyah Nurul Iman, Bogor pada 30 April-1 Mei 2008. Sementara barisan Cak Imin menggelar MLB di salah satu hotel kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 2-4 Mei 2008.

Cak Imin membantah anggapan yang menyebut dirinya berkhianat terhadap Gus Dur karena konflik tersebut. Menurutnya, narasi itu selalu berkembang setiap lima tahun saat pemilu.

Ada narasi yang menyebut dirinya mengudeta Gus Dur. Alih-alih mengudeta, Cak Imin mengklaim bahwa dirinya adalah korban kudeta saat diberhentikan sebagai Ketua Umum PKB.

Pada 2005, Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB dalam Muktamar yang diselenggarakan di Semarang. Sementara Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura PKB.

Tiga tahun berselang, pada 2008, Ali Masykur Musa ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PKB berdasarkan hasil rapat antara Gus Dur selaku Ketua Dewan Syura PKB dan tim asistensi dalam Muktamar Luar Biasa PKB di Parung, Bogor, Jabar. Posisi Sekjen PKB saat itu diemban putri kedua Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid alias Yenny Wahid.

Cak Imin mengklaim dirinya ikhlas menerima keputusan tersebut. Cak Imin pun mengaku tidak ikut campur ketika PKB di bawah kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny Wahid.

Di sisi lain, Yenny menegaskan sebaliknya. Dia menegaskan justru Gus Dur yang dikudeta Cak Imin lewat Muktamar Ancol pada 2008 silam. Menurut dia, proses kudeta yang dilakukan Cak Imin di Muktamar PKB Ancol bukan terjadi di belakang layar, melainkan di hadapan publik secara luas.