Gagas Program Usahaku, Cara Kominfo Trenggalek Branding Produk Bikin Lebih Ciamik
- Lutfi/Viva Jatim
Menurutnya, semua kegiatan ini dibiayai dari APBD Kabupaten Trenggalek. Program Usahaku ini bertujuan jelas untuk lebih memperkenalkan produk-produk UMKM maupun jenis usaha yang tengah ditekuni. Sehingga nanti dalam usaha masyarakat bisa lebih berkembang lagi.
Pasalnya, ketika sudah go digital akan semakin dikenal masyarakat, otomatis nanti permintaan meningkat. Secara langsung berimbas kepada pergerakan ekonomi di lingkungan sekitar.
"Otomatis itu juga bersinggungan pengurangan angka pengangguran di Kabupaten Trenggalek. Karena apa? mereka akan mengutamakan tenaga kerja dari dalam lingkungan sekitar yang akan mereka dahulukan," sambungnya.
Arief mengaku, setelah para UMKM memiliki pesanan permintaan meningkat, akan berpengaruh dalam penyediaan bahan baku. Semisal keripik pisang, otomatis pelaku usaha akan mencari yang lokal Trenggalek.
"Sebab coast produksi mereka kalau harus keluar kota akan membengkak. Makanya Program Usahaku ini kita bantu juga pergerakan ekonomi tidak terpusat kepada pelaku UMKM tetapi bisa berimbas kepada gerak perekonomian sekitar," imbuhnya
Pria alumnus Ekonomi Akuntansi S1 Universitas Muhamadiyah Yogyakarta ini mengaku, alasan lain program tersebut yaitu juga sejalan sebagai salah satu tujuan satu dari visi misi Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
Sebagai jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus melayani masyarakat sebisa mungkin seperti tupoksi. Namun, juga berimbas kepada lingkungan sekitar. Sehingga gerak perekonomian dari masyarakat bisa berkembang. Dan itu menurut Arief salah satu tujuan di Dinas Kominfo Trenggalek untuk mendekatkan dinas lebih humanis lebih dekat dengan masyarakat.
Di Kabupaten Trenggalek, Arief menganalisa pelaku UMKM rata-rata belum terlalu masif dalam digitalisasi branding maupun marketing. Pihaknya berinisiatif membuatkan sebuah konten. Mulai menentukan sebuah usaha lika-liku, pekerja, produksi dan sampai packaging.
Termasuk branding sampai siap jual produk atau usaha yang dimiliki. Otomatis akan dikenal di dunia luas. Sebab akan menggambarkan sebuah visualisasi digital yang bisa diperkenalkan.
"Kita bantu share konten di media sosial yang dikelola oleh Kominfo Kabupaten Trenggalek. Termasuk dengan influencer influencer yang biasanya mereka juga merepost yang kita kelola kelola di Instagram, YouTube, Twitter dan Facebook," ujarnya.
Total 30 Pelaku Usaha Mendapat Branding Visual hingga 2023 Ia mengaku, selain dibuatkan konten, UMKM juga dibantu gratis branding di media sosial yang dikelola Diskominfo Trenggalek. Sehingga diharapkan bisa lebih terkenal lagi di luar Kabupaten Trenggalek.
Pihaknya memulai program ini di tahun 2021. Dengan target per tahun rata-rata 10 konten atau 10 pendampingan UMKM. Alhasil, jika sampai 2023 ini ada 30 pelaku usaha yang telah disupport dalam hal branding usaha secara cuma-cuma.