SPSI Jatim Minta Maaf Soal Penganiayaan 2 Anggota Satpol PP saat Demo Buruh di Surabaya

Salah satu korban penganiayaan terjungkal.
Salah satu korban penganiayaan terjungkal.
Sumber :
  • Viva Jatim/Mokhamad Dofir

Menurut dia, segala bentuk perselisihan seperti kericuhan hingga baku hantam yang terjadi di lapangan selama aksi demo berlangsung kerapkali tak bisa dihindari.

""Karena kan situasi panas kan memang begitu. Harus sama-sama menyadari," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi penganiayaan terhadap dua petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang berjaga membantu kepolisian melakukan pengamanan demo buruh di Surabaya viral di media sosial.

Tindakan penganiayaan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, siang tadi. Saat para buruh menggelar arak-arakan melintasi Jalan Ahmad Yani hendak menuju lokasi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur.

Ketika itu dua petugas Satpol PP masing-masing bernama, Muid Kahfi dan Tarikh Azis sedang berjaga di sekitaran Taman Pelangi, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Sedangkan arus lalu lintas macet total karena pihak buruk yang berunjuk rasa memblokade jalan dari arah Sidoarjo menuju Surabaya atau dari selatan ke arah utara.

Dua anggota Satpol PP Surabaya itu lantas berinisiatif membuka portal jalan yang mengarah ke perkampungan supaya pengendara motor bisa melanjutkan perjalanan dan kemacetan terurai.