Digelar Selama 4 Bulan, 15 SSB U-15 Ikuti Turnamen Sepakbola Gresik Utara
- Viva Jatim/Tofan Bram Kumara
Gresik, VIVA Jatim – Kompetisi liga Gresik Utara (Grestara) U-15 mulai di gelar. Ada sekitar 15 tim yang akan menjalani ketatnya liga yang rencana berjalan selama 4 bulan di Lapangan Tri Tunggal Jaya, Desa Wadeng Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik Kamis, 14 Juni 2024.
Pada sesi pembukaan hadir Calon Bupati Gresik dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M. Syahrul Munir pada Pilkada 2024 mendatang.
Ketua Paguyuban Sekolah Sepak Bola (SSB) Gresik Utara, yang menggelar turnamen liga Grestara U-15 Harry Purnomo mengatakan, pihaknya menggelar liga ini dengan harapan lahir talenta muda sepak bola Indonesia, khususnya di Kabupaten Gresik bagian Utara.
"Dengan kompetisi rutin, sepak bola Gresik semakin maju dan berkembang dan dapat memunculkan pemain-pemain hebat dan berbakat untuk ajang nasional dan Internasional," kata Hary, Kamis, 15 Juni 2024.
Harry sendiri bukan orang baru di sepak bola Kabupaten Gresik, pengusaha muda ini sempat membesut Grestara FC yang ikut berlaga di Liga 3, namun harus batal karena liga dihentikan saat covid-19.
"Kami berterima kasih kepada Pak Syahrul yang punya keinginan dan dukungan untuk memajukan sepakbola di Kabupaten Gresik melalui pembibitan talenta muda," katanya.
Sementara itu, saat ditemui di Lapangan tempat turnamen, Syahrul mengatakan, dia siap memfasilitasi dan mendukung program pembinaan sepak bola sejak usia dini. Dia sendiri mengaku suka bermain sepak bola
"Kompetisi-kompetisi mandiri seperti Grestara ini akan kita support bersama, dan tentunya disinergikan dengan pemerintah daerah agar sertifikat penghargaan anak-anak di bidang olahraga sepak bola dapat diakui sebgaai prestasi resmi," ucap ketua fraksi PKB DPRD Gresik itu.
Syahrul yang juga membesut klub sepak bola lokal Sakti Crew FC ini menuturkan, dalam pembinaan pemain muda, memang perlu digelar kompetisi ataupun turnamen rutin. Dan yang tak kalah penting, fasilitas latihan tersedia dan dalam kondisi standar.
"Latihan paling tidak di setiap desa ada lapangan yang baik untuk berlatih sepakbola. Kan baik kalau setiap desa ada klub atau tim lokal. Dari situ akan muncul bakat dan talenta muda yang mungkin selama ini terpendam," jelasnya.
