Target Menangkan Pasangan Luluk-Lukman, PKB Gresik Bentuk Tim Kampanye
- Viva Jatim/Tofan Bram Kumara
Gresik, VIVA Jatim – Pembentukan tim kampanye (Tim Pemenangan) Luluk-Lukman (LuMan) tingkat Kabupaten dipercepat. Hal itu yang dilakukan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gresik untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim (LuMan).
Sekretaris DPC PKB Gresik Imron Rosyadi menyampaikan, Haji Sujono, anggota Fraksi PKB DPRD Gresik didapuk sebagai ketua tim kampanye LuMan, sekretarisnya Ainul Yaqin Tirta Saputra dan Bendaharanya Jamiyatul Mukaromah. Saat ini tim kampanye tingkat Kecamatan dan Desa sudah hampir selesai seluruhnya.
"Setelah itu disusul penunjukan dan pelatihan saksi. Seluruh kader partai akan bergerak mensosialisasikan Luluk-Lukman untuk Jawa Timur sejahtera," tutur Imron di sela Konsolidasi pemenang Luluk-Lukman di salah satu hotel di Kabupaten Gresik, Sabtu 21 September 2024.
Keputusan DPP PKB menunjuk Luluk dan Lukman untuk berkontestasi dalam Pilgub Jawa Timur 2024 menjadikan semangat kader dan simpatisan PKB makin semangat dan solid, karena yang diusung adalah kader sendiri, dan PKB menjadi partai satu-satunya yang mengusung.
Kader PKB tidak akan inferior meski menghadapi petahana Khofifah dan Risma yang mantan Mensos. Karena PKB adalah partai pemenang di Jawa Timur dengan anggota DPRD terbanyak, begitupun di Kabupaten Gresik.
"Terbukti di konsolidasi yang dihadiri Mas Lukman ini pengurus partai dan Banom (Badan Otonom) PKB Gresik hadir dari seluruh kecamatan dan desa. Di Gresik kami optimis LuMan menang dengan suara lebih dari setengah DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang mencapai 900 ribu lebih itu," terang Imron.
Di tempat yang sama, Cawagub Jatim Lukmanul Hakim menyatakan, keputusan PKB mengusung kader sendiri lantaran resah dengan kondisi Provinsi Jawa Timur yang begini-begini saja. Lukman menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur terbanyak se-Indonesia, yang mencapai 3,9 juta orang, problem ini yang akan diurai oleh Luluk dan Lukman.