Kalahkan Klub Kevin Diks, Pemain Chelsea Jadi Sasaran Jari Kejam Netizen Indonesia

Kevin Diks
Sumber :
  • Viva

VIVA JatimPemain Chelsea Trevoh Chalobah menjadi sasaran kekejaman jari kasar netizen Indonesia. Akun Instagram Chalobah digeruduk netizen Indonesia usai Chelsea mengalahkan FC Copenhagen di Parken Stadium, Jumat 7 Maret 2025. 

Menjelang Lawan Timnas Indonesia, Australia Ditimpa Nasib Buruk!

Pada laga leg pertama 16 besar Europa Conference League itu, Chelsea menang dengan skor 2-1.

Adapun bek Timnas Indonesia, Kevin Diks tak bisa menyelesaikan laga. Dia Dalam situasi perebutan bola, tampak Kevin Diks terkilir pada bagian engkel kaki kanannya. Pemain 28 tahun itu langsung diganti.

Tidak Diragukan, Pemain FC Copenhagen Kevin Diks Sangat Mencintai Indonesia dan Timnas

Usai laga, Chalobah menjadi target serangan netizen Indonesia. Kolom komentarnya diserang dengan kata-kata rasis karena dianggap membuat Kevin Diks cedera

Ironisnya, Kevin Diks yang dibela netizen Indonesia justru mengungkap fakta sebenarnya, Pemain 28 tahun itu mengaku cedera karena kesalahan sendiri.

Persik Kediri Bertekad Raih Kemenangan Meski Tak Diperkuat 3 Pemain Ini

"Saya melihat adanya pelecehan rasial terhadap Trevoh Chalobah di Instagram terkait cedera saya," tulis Diks di media sosial X atau Twitter miliknya.   

"Itu [cedera] kesalahan saya sendiri. Saya tidak menolerir rasialisme atau diskriminasi dalam bentuk apapun. Setiap orang berhak diperlakukan dengan rasa hormat dan kesetaraan," sambung Diks. 

Apa yang dilakukan netizen Indonesia kemungkinan besar lantaran khawatir Diks absen membela Timnas Indonesia. Pasalnya, skuad Garuda bakal menjalani dua laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia melawan Australia 20 Maret dan melawan Bahrain 25 Maret 2025.

Artikel ini telah tayang di viva.co.id berjudul "Memalukan! Netizen Indonesia Serang Pemain Chelsea, Kevin Diks Mengaku Cedera karena Kesalahan Sendiri" https://www.viva.co.id/bola/timnas/1805015-memalukan-netizen-indonesia-serang-pemain-chelsea-kevin-diks-mengaku-cedera-karena-kesalahan-sendiri"