Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata saat Ricuh Suporter Gresik United

Suporter Gresik United saat bentrok dengan pihak kepolisian
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

"Malam ini langsung dilakukan olah TKP yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim," ujarnya.

Perahu Rombongan PMII Terbalik Diterjang Ombak di Bawean, Satu Meninggal

Sebelumnya, sejumlah oknum suporter bentrok dengan pihak keamanan usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Minggu sore.

Berdasarkan kabar yang diterima melalui pesat WhatsApp (WA), kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.

Polrestabes Surabaya Gagalkan Penyelundupan 41 Kg Sabu Jaringan Sumatera - Jawa

Namun, demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan situasi makin memanas saat oknum suporter melakukan pelemparan batu.

Petugas yang tersulut kemudian merespons balik dengan tindakan tegas yang membuat ratusan suporter panik kemudian berlarian.

Berprestasi, 25 Anggota Polres Gresik Diganjar Penghargaan

Untuk mengendalikan massa, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata. Akibat peristiwa tersebut setidaknya 10 orang anggota polisi dan tujuh orang suporter mengalami luka ringan.

Sementara dalam laga itu Gresik United harus mengakui keperkasaan Deltras FC usai dikalahkan dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia, di Stadion Gejos Gresik, Minggu sore.