Jurus Hasto Memecah Duet Khofifah dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024
- Istimewa
Jatim – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melancarkan akrobat politik di Jawa Timur menjelang Pemilu 2024. Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak disentil habis-habisan, sementara di saat bersamaan Hasto menunjukkan kemesraan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Bisa jadi, Hasto tengah berusil dengan harapan Khofifah dan Emil Dardak bakal pecah kongsi di Pilgub Jatim 2024.
Menurut pakar politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam, Hasto paling pintar memainkan juruss politik ala kungfu China. “Mas Hasto sedang memainkan jurus ala kungfu ala Wong Fei-hung yang berharap bisa mengena secara cepat dan tepat ke Mas emil, yang diharapkan yang terkena jurus ini pun sampai tak sadar, tiba-tiba sudah menyerah,” kata Surokim, Sabtu, 12 November 2022.
Dia menambahkan, pada intinya kritik bernada menyindir yang dilontarkan Hasto terhadap Emil tidak lepas dari agenda menuju Pilkada 2024. Jika PDIP ingin menyodorkan kadernya, saya pikir posisi Mas Emil sejauh ini msh relatif kuat, jadi, ya, wajar kalau kemudian digodain [oleh Hasto],” ucap Surokim.
Pendapat Surokim bisa jadi betul. Sebab, di saat bersamaan Hasto justru memuji gaya kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. "Kita apresiasi Bu Gubernur atas kepemimpinannya, kerja sama juga dengan PDI Perjuangan, sehingga hubungannya itu bisa berjalan dengan baik," kata Hasto pada Rabu, 9 November 2022.
Pujian itu diperkuat oleh pertemuan khusus antara Hasto dengan Khofifah dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di rumah dinas Eri di Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis malam kemarin. Segera setelah itu muncul isu bahwa pertemuan tersebut membahas tentang Pilkada Jatim 2024 dan sebagai tanda pecahnya duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim periode selanjutnya.
Surokim menuturkan, pertemuan tertutup yang digagas Hasto dengan Khofifah tersebut menarik diamati apalagi melibatkan Eri Cahyadi dan berlokasi di rumah dinas Wali Kota Surabaya tersebut. Tentu wajar jika pertemuan khusus itu dikaitkan dengan pemanasan Pilkada Jatim 2024. “Sejauh ini memang relasi Khofifah dan Eri Cahyadi terlihat cukup harmonis,” tandasnya.
“Sejauh yang saya amati, keduanya selalu rukun, seiring sejalan dan saling menguatkan dalam tugas-tugas pemerintahan. Saya pikir keduanya punya kesamaan frekuensi sebagai kepala daerah. Saya pikir itu juga bisa menjadi modal baik untuk keduanya untuk 2024. Apalagi PDIP, dalam hal ini melalui Mas Hasto, berkepentingan agar bisa sukses dalam Pilkada Jatim setelah sekian lama belum berhasil menang,” imbuhnya.
