Gadis Pesepeda Tulungagung Ini Borong Dua Medali setelah Setahun Down

Atlet sepeda Tulungagung Khairunnisaa Dahayu Varasefa.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Wajah semringah tampak dari kedua orang tua salah satu atlet sepeda potensial yang dimiliki Kabupaten Tulungagung. Itu karena salah satu anaknya mengharumkan daerah di tingkat provinsi melalui ajang Pekan Olah Raga Daerah (Popda) XIII dan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparda) Provinsi Jawa Timur dihelat di Sidoarjo.

Rombongan Sekda dan OPD Tulungagung Silaturahmi ke Pemenang Pilkada Gatut Sunu

Nama remaja berprestasi itu ialah Khairunnisaa Dahayu Varasefa (14), atlet sepeda yang memborong medali perunggu dan medali perak dalam cabang olahraga (cabor) balap sepeda Individual Road Race (IRR) dan Kategori Criterium mendapat peruggu.

"Fakum dan tidak melakukan aktivitas latihan sama sekali 2020-2021 persis Desember satu tahun. Sepeda sempat pernah mau dijual," ungkap Arif, Ayah Khairunnisaa Dahayu Varasefa saat ditemui pada Senin, 14 November 2022.

Musim Penghujan, Bawaslu Tulungagung Rekomendasikan TPS di Tempat Aman

Hingga sampailah pada suatu waktu mendapat hati terbuka untuk bangkit. Sampai ikut beberapa event regional dan mendapat tiket untuk membela Tulungagung di ajang Popda ke XIII. "Tetap rendah hati, jadilah padi di manapun kamu berada," bebernya.

Senada, Dahayu Varasefa mengungkapkan bahwa jauh sebelum Popda XIII ia mengikuti latihan di Surabaya. Beberapa kali lomba, bahkan satu kelas dengan pesepeda nasional Liontin Evangelina Setiawan memperoleh nomor 1, dirinya diurutan ketiga.

Hari Jadi ke-819, Pj Bupati Tulungagung: Lokomotif Ekonomi Sosial Budaya Selatan Jatim

Kesukaan sepeda adalah hal baru. Sebab, Dayu dulunya adalah atlet sepatu roda. Melihat ambang batas usia 14 tahun di sepatu roda merupakan usia tertua, sedangkan dalam sepeda tergolong usia termuda. "Jadi peluang masih jangka panjang di atlet sepeda," paparnya.

Perempuan yang masih duduk di SMPN 3 Tulungagung kelas IX ini mantab memilih sepeda. Dirinya menghabiskan waktu untuk berlatih baik di Tulungagung maupun di Surabaya. Saat di Tulungagung, per hari ia melahap sejauh 70 sampai 100an kilometer ke arah Kediri dalam berlatih.

Halaman Selanjutnya
img_title