Simak Dalil Ghibah Dapat Menggerogoti Pahala Puasa Ramadan

Ilustrasi bergosip atau ghibah
Sumber :
  • viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim-Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat mulia. Masyarakat berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan di dalamnya seperti tadarus, tarawih dan amal perbuatan lainnya. Akan tetapi, tahukah anda, jika semua amal perbuatan baik yang dilakukan akan percuma jika seseorang sering melakukan perbuatan ghibah

Santapan Lebaran Bikin Naik Kolesterol? 6 Buah ini Bisa Bantu Netralkan Tubuhmu

Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam kitab Busyrol Karim mengatakan  bahwa ghibah adalah hal utama yang harus dijauhi saat menjalankan ibadah puasa karena ghibah dapat merusak nilai-nilai pahala. 

“Dusta dan ghibah semestinya dijauhi terutama oleh mereka yang sedang berpuasa, meskipun menjauhi dua sifat tercela itu pada susbtansinya memang wajib. Sekalipun keduanya terpaksa dibolehkan untuk kepentingan mendamaikan pihak bertikai atau kepentingan bercerita terkait penganiayaan yang dilakukan seseorang, maka orang yang sedang menjalankan ibadah puasa sebaiknya menghindari dua jalan tadi,” di kutip dari laman NU, Rabu, 12 Maret 2024. 

Umat Islam akan Jalani 2 Kali Ramadan dalam Setahun, Kapan Itu?

Ghibah sendiri adalah membicarakan buruk tentang seseorang. Selain tidak dianjurkan saat menjalani ibadah puasa ramadan. Ghibah termasuk ke dalam dosa yang besar sebaiknya dihindari oleh setiap umat muslim. Perbuatan ghibah harus dihindarkan karena hukumnya dapat menghilangkan pahala saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Dalam Al-Quran, Allah SWT mengingatkan kepada seluruh umatnya untuk menjaga lisan dan berhati-hati saat berkata dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain terdapat dalam Qur'an Surah Al-Hujarat ayat 12 sebagai berikut. 

Buya Yahya: Bagaimana Hukum Puasa Syawal tapi Masih Punya Utang di Ramadan?

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, karena sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah SWT, sesungguhnya Allah maha penerima taubat lagi maha penyayang

Tidak hanya itu saja, Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya menjelaskan bahwa umatnya agar dapat menjaga lisan dan melarang membicarakan aib orang lain terutama pada saat menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Halaman Selanjutnya
img_title