Zakat Jadi Solusi Berantas Kemiskinan dan Tingkatkan Kepedulian Sosial

Pj Gubernur Jatim salurkan Zakat Produktif di Blitar
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimZakat merupakan salah satu ajaran dalam agama Islam yang diwajibkan. Bahkan menjadi satu dari lima rukun Islam yang harus ditunaikan. Sejauh ini praktik zakat diyakini mampu memberantas kemiskinan dan melatih kepekaan sosial. 

Teguhkan Iman, Waspada Berbagai Fitnah Dajal di Akhir Zaman

Di sinilah pentingnya zakat. Sebab, memberantas kemiskinan menjadi tujuan utama program Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Pasalnya, masalah kemiskinan ini bukan hanya soal uang atau pendapatan, tetapi juga tentang tingkat kerentanan seseorang untuk menjadi miskin dan tidak adanya pemenuhan hak dasar. Lantas, apa sebenarnya kemiskinan itu? Lalu, bagaimana peran zakat dalam memberantas kemiskinan?

Kilas Balik Sejarah 4 Perang Besar dalam Islam di Bulan Syawal

Dikutip dari VIVA, Jumat, 5 April 2024, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan seseorang dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur dari sisi pengeluaran. Seseorang akan dikategorikan sebagai penduduk miskin apabila ia memiliki pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Di Indonesia sendiri, seseorang bisa dikatakan miskin apabila pengeluaran per bulannya tidak mencapai Rp505.469.

Meski begitu, kemiskinan bukan hanya masalah kurangnya uang atau pendapatan, tetapi juga soal tidak ada atau kurangnya akses ke air minum yang bersih, akses ke perawatan kesehatan, ke obat-obatan, tempat berlindung, kekurangan makanan, tidak memiliki kesempatan dalam berbagai hal, rentan terhadap pelanggaran harkat dan martabat manusia, kekurangan sarana sehingga tidak dapat berpartisipasi dalam masyarakat, tidak ada akses ke kredit, tidak memiliki tanah untuk menanam bahan makanan, ketidakamanan, dan rentan terhadap kekerasan.

5 Negara dengan Populasi Muslim Terbesar, Indonesia Kedua setelah Pakistan

Di masa ini, jutaan orang di dunia mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), memiliki utang yang menumpuk, mengalami kesusahan, tak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan, tak memiliki akses ke air bersih, kelaparan dan miskin. Di tengah sederet 'kesuraman' tersebut, zakat bisa menjadi secercah harapan dan solusi bagi masyarakat yang mengalami permasalahan ini. Zakat berpotensi memberantas kelaparan dan kemiskinan, bagaimana caranya?

Dalam bidang ekonomi, zakat dapat berperan dalam pencegahan terhadap penumpukan kekayaan yang dimiliki oleh hanya segelintir orang saja serta mewajibkan orang kaya untuk mendistribusikan harta kekayaannya kepada orang-orang yang fakir dan miskin. Dana zakat yang terkumpul kemudian dapat berperan sebagai sumber dana yang potensial untuk mengentaskan kemiskinan. 

Halaman Selanjutnya
img_title