Guru di Lamongan Sukses Raup Cuan Belasan Juta Berkat Ternak Bebek Pedaging

Guru di Lamongan sukses beternak bebek pedaging.
Sumber :
  • Imron Saputra/Viva Jatim

Lamongan, VIVA Jatim –Di tengah kesibukannya sebagai guru olahraga di SMK Muhammadiyah 13 Tikung, Kabupaten Lamongan, Kusnan berhasil membuktikan bahwa hobi bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. 

Antar Anak Berobat di Dekat Polsek, Sepeda Motor Ibu di Lamongan Dicuri

Usaha beternak bebek pedaging yang dimulainya pada 2019 kini berkembang pesat dan menghasilkan omzet hingga belasan juta rupiah setiap panen.

Awalnya, Kusnan hanya mencoba mengisi waktu luang setelah rutinitas mengajar. Ia memberanikan diri menyewa lahan untuk memulai usahanya. 

Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Lamongan Gelar Simulasi Bagi Petugas PPS

Dengan modal awal sebanyak 100 ekor bebek, Kusnan perlahan mengembangkan jumlah ternaknya hingga mencapai 1.300 ekor. Keberhasilan ini bahkan membuatnya mampu membeli lahan yang sebelumnya hanya ia sewa.

"Dulunya hanya iseng-iseng saja, Mas. Saya pilih usaha ini karena perawatannya cukup mudah, dan sekarang alhamdulillah bisa berkembang hingga bisa membeli tempat ini," kata Kusnan, Senin, 25 November 2024.

Dua Begal Ditangkap Polisi Usai Rampas Tas Guru MAN di Lamongan

Kusnan mengungkapkan, perawatan bebek pedaging relatif mudah dan tidak memakan banyak waktu. Ia hanya perlu memberi makan dan minum 2-3 kali sehari. Selain itu, ia memastikan kandang tetap terang dengan menggunakan lampu untuk menjaga kenyamanan bebek.

“Perawatannya simpel, yang penting kandang harus terang dan makanannya teratur,” ujarnya.

Proses panen dilakukan setiap dua minggu sekali, menjadikan usaha ini lebih cepat menghasilkan dibandingkan peternakan lain. Selain itu, Kusnan menilai pasar bebek pedaging cukup menjanjikan karena harga jualnya yang relatif tinggi dan stabil.

Bagi Kusnan, usaha beternak bebek tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga menjadi kegiatan menyenangkan yang membantu mengusir kejenuhan dari aktivitas sehari-hari sebagai guru.

“Usaha ini sangat menguntungkan dan juga bisa menjadi sarana refreshing. Setiap panen, omzetnya bisa mencapai belasan juta rupiah,” jelasnya.

Dengan hasil usaha yang menjanjikan, Kusnan berharap dapat terus mengembangkan peternakannya dan menginspirasi orang lain untuk memanfaatkan waktu luang mereka secara produktif.