Kilas Balik 2022: Krisis Kemanusiaan, dari Tragedi Kanjuruhan hingga Sambo Cs

Mobil Polisi rusak saat tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Ada banyak peristiwa yang terjadi selama tahun 2022, baik di jagat internasional maupun dalam negeri. Beberapa peristiwa itu cukup mewarnai hiruk-pikuk perbincangan di media sosial. Mulai dari peperangan hingga kasus pembunuhan yang membuat krisis kemanusiaan kian memburuk.

LKPj Gubernur Akhir TA 2023 Disetujui DPRD Jatim, Pj Gubernur: Target Tercapai Optimal

Viva Jatim mencoba merangkum sejumlah peristiwa krisis kemanusiaan tersebut yang terjadi dalam kurun waktu satu tahun sejak Januari hingga Desember 2022. 

Invasi Rusia ke Ukraina

Hadapi Kejuaran Dunia MMA 2024, Atlet Muda Indonesia Disiapkan Sejak Dini

Dua negara digdaya ini memulai konflik sejak bulan Februari 2022 lalu hingga sekarang. Berbagai upaya diplomasi perdamaian telah dilakukan, termasuk oleh Presiden RI Joko Widodo. Namun usaha tersebut nihil hasil. 

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Zelensky tetap bersikukuh mempertahankan kebenarannya masing-masing. Rusia hingga kini terus menggempur Ukraina. Hingga sejumlah fasilitas umum rata dengan tanah dan ribuan nyawa harus melayang. Krisis kemanusiaan ini sampai detik ini belum menemukan titik terang perdamaian. 

Pj Gubernur Adhy Karyono: Jawa Timur Rumah Nyaman bagi Semua Etnis dan Agama

Tragedi Kanjuruhan Malang 

Tragedi yang satu ini bahkan disebut-sebut sebagai salah satu peristiwa terbesar di sepak bola dunia. Setidaknya ada 135 korban yang dinyatakan tewas. Sedangkan ratusan penonton lainnta alami luka-luka dan sempat dirawat di rumah sakit. 

Peristiwa ini terjadi usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Laga yang dikenal sebagai derby Jatim itu berakhir dengan kemenangan tim tamu, pada Sabtu, 1 Oktober 2022. 

Banyak temuan yang mengganjal, mulai dari over kapasitas stadion, waktu pelaksanaan yang tak sesuai imbauan pihak polisi, semprotan gas air mata yang disebut-sebut jadi sebab tewasnya ratusan supporter hingga yang terakhir hasil autopsi sample korban yang dilakukan dokter forensik menunjukkan tidak adanya indikasi gas air mata. 

Hingga kini kasus tersebut belum usai. Berkali-kali Aremania melakukan aksi demonstrasi hingga memblokade jalan menuntut agar tragedi yang melibatkan institusi Polri itu diusut tuntas hingga ke akar-akarnya. 

Kasus Ferdy Sambo Cs

Kasus berikutnya yang sempat membikin jagat media sosial gempar adalah pembunuhan berencana yang dilakukan Eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo kepada anak buahnya sendiri, yakni Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J

Semula, Sambo Cs membuat skenario agar Ia terbebas dari jeratan kasus. Namun akhirnya skenario itu terungkap dari sejumlah temuan-temuan di lokasi yang justru kontras dengan skenario tersebut.

Sambo pun akhirnya mengakui adanya pembunuhan berencana tersebut. Meski hingga kini ia tetap bersikukuh mempertahankan sikap bahwa Brigadir J telah melakukan pelecehan seksual kepada istrinya Putri Candrawathi. 

Yang justru lebih ironis adalah, kasus Sambo Cs ini telah menyeret puluhan oknum di tubuh Polri, mulai dari yang terlibat dalam pembunuhan sampai pada yang menghalang-halangi penyidikan. 

Pihak keluarga Brigadir J hingga saat ini masih terus menanti kepastian dari perjalanan sidang yang tak kunjung usai. Richard Eliezer, Ricky Rizal, Kuat Makruf maupun Putri Cendrawathi sendiri kerap memberikan keterangan yang membuat bingung hakim dalam melanjutkan persidangan. 

Tidak hanya itu, peristiwa yang menggambarkan krisis kemanusian juga terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari pembunuhan yang dilakukan kepada salah seorang penjaga toko gorden di Mojokerto lantaran utang-piutang, pembunuhan yang dilakukan kepada gadis yang masih beliau di Tulungagung, hingga penyekapan yang dilakukan kepada belasan gadis dan sebagian anak di bawah umut untuk diperjualbelikan kepada lelaki hidung belang. 

Di penghujung tahun ini juga sempat digemparkan dengan aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Tiga orang polisi yang tengah bertugas alami luka-luka dan satu orang pria yang tiba-tiba masuk dan menodongkan senjata tajam tewas karena terkena bom yang diledakkan sendiri.