Soto Ayam Rasa Sabu
- Humas Kemenkumham Jatim
Jatim – Bukan koya, soto ayam yang dibawa seorang perempuan berinisial P ini dicampur dengan narkotika jenis sabu-sabu. Ujung-ujungnya bisa ditebak. P harus berurusan dengan aparat penegak hukum.
Cerita menggelikan ini terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Madiun, Selasa, 23 Agustus 2022, lalu. Saat itu, P hendak membesuk anaknya, AP, yang mendekam di lapas tersebut. Sebagaimana para pembesuk yang lain, saat itu perempuan asal Nganjuk itu membawa makanan sebagai oleh-oleh buat anaknya.
P membawa soto ayam. “P mengaku hendak menitipkan soto ayam beserta makanan lain ke anaknya yang sedang menjalani program pembinaan di Lapas Pemuda Madiun,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Zaeroji dalam keterangannya, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Sesuai SOP, petugas kemudian memeriksa barang bawaan P, termasuk soto ayam yang akan dititipkan ke anaknya. Petugas curiga karena bagian leher ayam di soto tersebut tampak menggelembung dan lebih besar dari biasanya. Petugas kemudian menggunting bagian leher ayam tersebut.
Saat digunting, lanjut Zaeroji, petugas kesulitan karena seperti ada benda yang mengganjal. Petugas pun membongkar leher ayam tersebut. Ternyata, di dalamnya tersimpan tiga bungkus plastik hitam. “Ternyata di dalamnya ada benda berwujud kristal yang dibungkus plastik klip,” ujarnya.
Kepala Lapas Pemuda Madiun Ardian Nova Christiawan mengatakan, petugas menduga kuat Kristal putih di dalam plastik hitam itu adalah narkotika jenis sabu-sabu. Setelah dicek dengan alat tertentu ternyata benar. Barang pun ditimbang dan beratnya mencapai 5,36 gram.
Bersama Satreskoba Polres Madiun Kota, petugas Lapas Pemuda Madiun lalu melakukan interogasi kepada AP. Saat itulah AP mengaku bahwa soto tersebut adalah titipan dari narapidana lain berinisial SA. “Ibu P mengaku dititipi oleh teman SA yang menemuinya di jalan saat menuju lapas,” terang Nova.
