Pahala Istri Sabar Punya Suami Kasar
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Tak hanya suami yang diberi peluang memperoleh pahala besar karena bersabar atas tindak-tanduk istrinya. Tapi seorang seorang istri juga diberi kesempatan untuk mendulang pahala yang besar dari Allah apabila bersabar atas tingkah laku suami kasar dan tak tahu diri.
Syaikh Nawawi al-Bantani dalam Syarah ‘Uquudu al-Lujaini fii Bayaani Huquuqi al-Zaujaini mengutip hadis Nabi dari riwayat Muslim soal keistimewaan seorang istri yang sabar atas tindak-tanduk suami yang berperangai buruk.
Wa man shabarat ‘alaa suu’i khuluqi zaujihaa a’thaahallaahu mitsla tsawaabi aasiyata imra’ati fir’auna. Artinya: Dan barang siapa pun perempuan yang sabar atas perangai buruk suaminya, maka Allah akan memberikan pahala sebesar pahala Siti Asiyah istri Firaun.
Seperti jamak diketahui, Firaun adalah sebutan untuk penguasa Mesir kuno. Di dalam Islam, Firaun digambarkan sebagai penguasa yang otoriter, penindas, dan bertindak semau gue. Firaun bahkan mengaku sebagai tuhan. Siapa yang tidak patuh dihukum.
Firaun pada masa Nabi Musa memiliki istri bernama Asiyah binti Muzahim, dikenal dengan Siti Asiyah. Tapi perlakuan istimewa sebagai istri seorang raja mahadiraja lenyap berganti siksaan setelah ia menyatakan beriman kepada Tuhan yang disembah oleh Nabi Musa.
Cerita bermula ketika Nabi Musa menerima tantangan Firaun untuk beradu kesaktian dengan para tukang sihir yang sudah disiapkan istana. Singkat cerita, dengan mukjizat dari Allah, Nabi Musa menang. Menyaksikan itu, Siti Asiyah pun menyatakan beriman kepada Allah yang disembah Nabi Musa.
Firaun murka mengetahui keberimanan Siti Asiyah. Kedua tangan dan kakinya lalu diikat pada sebuah tiang yang ditanam di tanah lapang. Firaun membiarkan istrinya itu terpanggang di tengah terik panas Matahari. Firaun juga meminta orang-orang melempari tubuh Siti Asiyah dengan batu.
