Fakta Menarik Barongsai, Hewan Sakral Ikon Perayaan Imlek 

Pertunjukan Barongsai
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Masyarakat Indonesia sudah tentu sudah tidak asing dengan pertunjukan barongsai. Ya, pertunjukan singa yang beratraksi diiringi irama music ini menjadi ikon perayaan Imlek di setiap tahunnya. Bahkan tak hanya saat Imlek, barongsai kerap tampil di sejumlah acara lainnya. 

Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Surabaya, 10 Ribu Makanan Ludes

Seperti diketahui, barongsai merupakan salah satu kebudayaan yang dibawa masyarakat Tionghoa ke Indonesia. Tradisi yang satu ini masih terus dilestarikan hingga saat ini, terlebih di kawasan pecinan di Indonesia. 

Dilansir dari VIVA Edukasi, bahwa dalam jurnal karya Bintang Hanggoro berjudul Fungsi dan Makna Kesenian Barongsai bagi Masyarakat Cina Semarang (2009) disebutkan bahwa di dalam budaya Tionghoa, hewan jenis Singa yang disebut barongsai itu tak lebih hanya sebatas mitos. 

Mengenang Jasa Gus Dur pada Perayaan Imlek Indonesia

Disebutkan dalam jurnal tersebut bahwa singa tidak benar-benar ada di Tiongkok. Sebelum Dinasti Han (202 SM – 220 M) hanya beberapa singa yang mencapai Dataran Tengah dari eilayah barat Tiongkok kuno (sekarang Xinjiang). Karena perdagangan Jalur Sutra. 

Saat itu, orang-orang meniru penampilan dan tindakan singa yang baru tiba dalam sebuah pertunjukan, yang berkembang menjadi barongsai pada Periode Tiga Kerajaan (220-280). Kemudian menjadi popular dengan munculnya agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan (420-589). 

Peringatan Tahun Baru Imlek di Tulungagung Berlangsung Sederhana

Pada Dinasti Tang (618-907), barongsai adalah salah satu istana istana. Oleh sebab itu ada beberapa hal menarik terkait fakta barongsai, berikut ini ulasannya:

Pertama, barongsai digambarkan sebagai hewan berbentuk singa dari Tiongkok. Namun faktanya tidak pernah ada hewan singa yang ditemukan dan bermukim di daratan China. Masyarakat Tiongkok mengenal singa karena menjadi jalur sutra dalam perdagangan masa itu. 

Halaman Selanjutnya
img_title