Cari Tahu Upacara Nyadar di Kalangan Masyarakat Madura
- Sumber foto : lontarmadura.com
Jatim –Pulau Madura memili beragam tradisi yang sangat unik. Tradisi di kalangan masyakat Madura masih sangat mengakar meski ada beberapa tradisi yang sudah punah karena tidak ada yang melestarikannya.
Di pulau Madura ada salah satu tradisi yang diketahui oleh kebanyakan orang Madura. Salah satu tradisi ini seperti rokat, selametan dan lain sebagainya. Tahu gak, apa itu upacara Nadar di kalangan masyarakat Madura.
Berikut dirangkum bagaimana proses pelaksanaan upacara nadar di kalangan masyarakat Madura. Salah satu tradisi yang cukup unik adalah tradisi adat Nadar. Tradisi adat atau yang biasa disebut oleh orang Madura sebagai tradisi nyadar merupakan upacara adat yang digelar tiga kali dalam setiap tahun.
Tradisi nyadar ini biasanya dilaksanakan oleh warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Madura. Tradisi ini berlangsung meriah dan menyimpan banyak cerita leluhur warga setempat. Dalam prosesnya, upacara yang dilakukan biasanya dilaksanakan pada pukul 4 sore.
Saat jam 4 sore tersebut biasanya masyarakat Madura datang berduyun-duyun menuju makam di mana leluhurnya dikuburkan dengan membawa perlengkapan upacara. Upacara ini diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari upacara tabur bunga di makam leluhur hingga pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka adat.
Tidak hanya dilaksanakan pada sore hari, tradisi ini juga berlanjut hingga ke malam hari. Pada malam harinya, peserta upacara yang hadir pada pelaksanaan tradisi ini diwajibkan untuk menginap di sekitar makam baik dengan mendirikan tenda-tenda maupun menginap di rumah warga Madura yang berada di sekitar makam. Peserta akan memasak berbagai jenis makanan yang dibutuhkan untuk upacara selamatan esok harinya.
Makanan yang dimasak biasanya berupa nasi, lauk ayam, telur, dan bandeng. Setelah upacara selesai, sisa makanan dapat dibawa pulang dan dibagikan kepada kerabat yang tidak mampu atau tidak bisa hadir saat upacara.