Lakukan Cara Ini agar Penderita Diabetes Bisa Konsumsi Hidangan Lebaran Bersantan
- Viva.co.id
Jatim –Hari Raya Idul Fitri dirayakan dengan penuh keceriaan. Salah satunya disajikan beberapa hidangan untuk para tamu dan undangan yang hadir untuk silaturrahmi. Biasanya sajian Lebaran sarat akan santan untuk menambah kelezatan makanan, namun mengundang kekhawatiran para diabetisi atau penderita diabetes.
Deret makanan khas Lebaran di Indonesia sangat beragam dan berbeda di tiap daerahnya. Namun, satu hal yang menonjol dari makanan tersebut di mana rasa yang lezat berasal dari racikan bumbu rempah Indonesia serta tambahan santan. Meski lezat, santan sendiri kerap dimusuhi bagi .
Bukan tanpa alasan, sajian mengandung santan tanpa pemanis saja dikonsumsi berisiko menyerap gula darah dalam jumlah tinggi. Santan tanpa pemanis memiliki 2,1 gram gula dalam porsi 1 ons, gula ini naik menjadi 10,4 gram dalam santan ditambah pemanis. Dalam kedua kasus tersebut, hal itu bisa membuat risiko obesitas dan diabetes dengan asupan yang berlebihan
“Penderita diabetes dapat mengonsumsi santan secukupnya sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Namun, penting bagi mereka untuk memerhatikan kadar gula darah mereka dan memerhatikan asupan karbohidrat mereka secara keseluruhan. Seperti makanan lainnya, santan mengandung beberapa karbohidrat, jadi penting untuk memperhitungkannya dalam perencanaan makan Anda," ujar ahli gizi, Pallini Winnifred, RDN, dikutip Style Craze, Sabtu 22 April 2023. Ia memperingatkan agar lebih berhati-hati dengan produk santan yang ditambahan gula atau pemanis. Pastikan untuk membaca label untuk memeriksa ulang apakah itu tanpa atau dengan pemanis.
Sementara itu, banyak faktor lain yang dapat menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia), termasuk sakit, stres, dan tidak memberikan insulin yang cukup. Seiring waktu, gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang yang serius.
Gejala gula darah tinggi meliputi merasa sangat lelah, merasa haus, mengalami penglihatan kabur, buang air kecil (kencing) lebih sering. Jika Anda sakit, gula darah Anda bisa sulit diatur. Anda mungkin tidak dapat makan atau minum sebanyak biasanya, yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
Jika Anda sakit dan gula darah mencapai 240 mg/dL atau lebih, gunakan alat tes keton yang dijual bebas untuk memeriksa keton urin Anda dan hubungi dokter Anda jika keton Anda tinggi. Keton tinggi bisa menjadi tanda awal ketoasidosis diabetik, yang merupakan keadaan darurat medis dan perlu segera ditangani.