Menyibak Kisah Perjuangan Rasulullah Hadapi Perang Badar

Ilustrasi Perang Badar
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Kota Madinah, Arab Saudi menyimpan ribuan saksi bisu sejarah peradaban Islam. Khususnya peninggalan-peninggalan sejarah perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya dalam menyebarkan agama Islam.

8 Calon Jemaah Haji Jatim Tunda Terbang hingga Hari ke-5 Pemberangkatan

Salah satu di antara tempat bersejarah yang wajib dikunjungi jemaah haji Indonesia adalah Kota Badar. Di kota inilah, Rasulullah bersama para sahabat menghabiskan waktu, tenaga dan pikiran untuk berjuang menghadapi Perang Badar.

Lantas seperti apa kisah perjuangan tersebut? Berikut ini penjelasan lengkapnya, melansir VIVA, Senin, 5 Juni 2023.

3.710 Jemaah Haji Asal Jatim Sudah Mendarat Selamat di Tanah Suci

Bila hendak menuju Kota Badar, di tengah perjalanan, anda akan dimanjakan dengan pemandangan bukit-bukit dan gunung bebatuan yang indah. Ini akan dijumpai sepanjang perjalanan hingga sampai di Kota Badar yang berjarak sekitar 150 km dari Madinah.

Setibanya di Kota Badar, pengunjung akan melihat makam para syuhada dan tugu bertuliskan nama-nama para Sahabat Rasulullah yang gugur dalam Perang Badar. Seakan ada pesan tersirat yang hendak disampaikan, bahwa menyiarkan Agama Islam pada masa Rasulullah butuh pengorbanan dan perjuangan yang tidak mudah.

Kisah Pasutri Pencari Rumput Naik Haji setelah Bertahun-tahun Menabung

Dikisahkan Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin, bahwa di masa lampau, Rasulullah SAW memilih jalan perang semata-mata demi menjaga umat Islam di Madinah dari serangan kaum kafir Quraisy Mekkah. Perang Badar pun tak bisa dihindari.

Dalam peperangan ini, jumlah pasukan kedua belah pihak tidaklah seimbang. Pasukan kafir Quraisy begitu banyak, tiga kali lipat dari pasukan kaum muslimin. Namun, kondisi itu tak sedikitpun menggetarkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.

"Dari 313, kaum muslimin hanya belasan, sahabat yang gugur di Badar kemudian Allah mengistimewakan," kata Zaenal, Minggu, 4 Juni 2023. 

Peperangan ini terjadi tepat di Bulan Ramadhan, saat musim panas. Perang ini juga dikatakan sebagai pembeda antara orang-orang yang ikut perang dengan orang yang disebut dengam munafik.

"Jadi terjadinya pada bulan Ramadhan dan dan kaum muslimin diberikan kemenangan oleh Allah, dan sahabat sahabat yang gugur di badar dijamin oleh Allah sebagai syuhada dan mereka masuk dalam surga Allah SWT," tambahnya. 

Para sahabat Rosulullah yang meninggal dunia diyakini meninggal syahid. Bahkan sahabat yang masih hidup yang pulang dari perang Badar, dalam kondisi selamat, merekapun dijamin sebagai ahli syurga, 

"Jadi itu di antara keistimewaan dari sahabat-sahabat Rosul di balik Perang Badar," terangnya. 

Perang inipun diyakini dibantu oleh malaikat karena ketika itu, jumlah kaum muslimin yang ikut dalam perang jumlahnya sangat sedikit. 

"Turunnya malaikat dari Allah SWT mereka bantu kaum muslimin yang jumlahnya sedikit tapi kemudian dengan izin Allah, Allah memenangkan umat Islam, kita pun bisa menikmati indahnya ajaran Rosululah SAW," paparnya. 

Ditegaskan Zaenal, saat perang Badar terjadi, perang ini sangat menentukan, antara umat Islam akan berlanjut atau umat Islam akan hancur.

"Dan Allah memenangkan umat Islam hingga sekarang kita bisa menikmati indahnya ajaran Rosulullah SAW," tandasnya. 

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/travel/1606109-napak-tilas-perjalanan-rosulullah-kisah-di-balik-perang-badar

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Napak Tilas Perjalanan Rosulullah, Kisah di Balik Perang Badar