Jenderal Agus Subiyanto, Calon Panglima TNI yang Pernah Ditolak Jadi Satpam

Jenderal Agus Subiyanto
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Nama Jenderal Agus Subiyanto menjadi sorotan di media sosial gegara kini ia tengah menjadi calon tunggal Panglima TNI. Publik juga dibuat haru dengan kisah hidupnya yang sedari awal penuh perjuangan.

Perkuat Ketahanan Pangan, TNI AD Luncurkan Program Pipanisasi di Bawean

Lantas seperti apa kisahnya? Berikut ini ulasannya, dikutip dari VIVA, Kamis, 2 November 2023.

Sejak berusia 5 tahun, Agus Subiyanto harus ditinggalkan oleh sang ibunda yang bernama Cicih. Ia tinggal bersama sang ayah, tapi dirinya kembali menjadi yatim sejak duduk di bangku SMA. Sang ayah, Serka Deddy Unadi tewas dalam kecelakaan lalu lintas tahun 1984.

TMMD Ke-122 di Kediri Sukses Bangun Jalan Tembus Antar Desa Sejauh 1,5 KM

Tidak memiliki orang tua, Agus Subiyanto dan adiknya kemudian diasuh oleh ibu tiri. Namun, ketika sang ayah masih sehat, Serka Deddy selalu menyampaikan kepada dirinya supaya mengikuti jejaknya sebagai tentara.

Merasa terpanggil, setelah lulus dari SMA di Cimindi, Cimahi, tahun 1986, Agus pun mengikuti tes di Sekolah Calon Bintara Kodam Siliwangi. Namun, hasilnya ia dinyatakan tidak lulus tapi direkomendasikan untuk mengikuti Sekolah Calon Perwira tanpa tes.

Komisi A DPRD Jatim Ajak Sinergi Semua Pihak Ciptakan Pilkada Adil dan Damai

Lantaran tidak paham dengan hal tersebut, Agus memutuskan untuk melamar kerja sebagai satuan pengamanan alias satpam di sebuah mall di Bogor. Lagi-lagi ia tidak lolos dalam seleksi tersebut dan bahkan beberapa pertokoan di Bogor juga menolak dirinya.

Meski demikian, kegigihan yang dimiliki oleh Agus patut diapresiasi. Ia kemudian mencoba bekerja di lingkungan BUMN, PT PGN (Perusahaan Gas Negara). Namun, hasilnya tidak sesuai harapan dan ia dinyatakan tidak lolos dalam seleksi tersebut.

Kemudian pada tahun 1988 Agus Subiyanto mengikuti tes masuk Akabri. Kali ini keberuntungan menghampiri Agus Subiyanto dan berhasil lolos. Dia bahkan menjadi lulusan dengan nilai terbaik kedua se-Jawa Barat dan lulus pada tahun 1991.

Menyandang pangkat Letnan Dua, pada tahun 1995 ia diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timtim untuk melumpuhkan pentolan Fretilin. Keberhasilan itu membawa dia mengikuti pendidikan Parako/Kopassus lalu dipromosikan menjadi Danyon 22 Grup 2 Parako Kopassus.

Karier militer Agus Subiyanto terus menanjak, ia menjadi Dandim saat Joko Widodo menjadi Walikota Solo sampai tahun 2011. Ia kemudian dipercaya sebagai Danrem Surya Kencana Bogor dengan pangkat Brigjen. Ia bahkan ditawari menjadi Danpaspampres oleh Jokowi.

Berbagai kesempatan dan pengalaman sempat dilalui oleh Agus Subiyanto. Singkat cerita, pada 25 Oktober 2023, Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantiken Jenderal Dudung Abdurrahmah yang memasuki masa pensiun.

Menariknya, setelah enam hari dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Presiden Jokowi langsung mengusulkan Agus untuk menjadi calon panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudho Margono yang bakal pensiun pada 26 November.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ditolak Jadi Satpam, Jenderal Agus Subiyanto Kini Jadi Calon Tunggal Panglima TNI