Spesialis Ungkap Tanda-tanda Kanker Darah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
- Nur Faishal/ Jatim Viva
Surabaya, VIVA Jatim – Penyakit kanker tak hanya dialami oleh orang dewasa. Bahkan saat ini angka kasus penderita kanker pada anak di Indonesia masih menjadi perhatian serius banyak pihak. Hal itu berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) tercatat ada 11.156 anak di Indonesia yang mengalami kanker.
Dari 11.156 anak-anak yang terkena kanker di Indonesia kanker darah atau leukemia menjadi jenis kanker yang paling banyak diidap anak-anak. Setidaknya ada 30 persen dari 11.156 anak-anak dengan kanker di Indonesia yang didiagnosis dengan leukemia.
Spesialis hematologi dan onkologi anak, dr. Ludi Dhayani Rahmartani, Sp.A (K), kanker pada anak belum bisa dicegah. Namun dia menekankan, kanker ini bisa dideteksi dini agar kanker tidak menjadi lebih ganas. Deteksi dini kanker pada anak kata dia membutuhkan peran serta orang tua.
“Kita ga bisa cegah, kita pengen screening kita tau cara mencegah segala macam, sayangnya kita baru bisa deteksi dini. Saya tekankan untuk melihat perubahan pada anak itu adalah orang tuanya atau orang yang menjaga dia. Ada perubahan apa pada anaknya demam dalam tiga hari sembuh atau tidak dia harus ke dokter periksa darah. Ada benjolan ilang atau enggak kalau menetap jangan takut dibawa ke dokter,” katanya dikutip dari VIVA, Jumat, 1 Maret 2024.
Ada beberapa gejala yang patut diperhatikan oleh orang tua terutama terkait kanker darah atau leukemia. Wajah yang pucat hingga lebam-lebam di kulit tanpa adanya penyebab yang jelas seperti jatuh.
“Kanker darah ini kan yang terganggu sel darah, hemoglobinnya menurun akan jadi terlihat pucat. Karena anak-anak tidak bisa merasakan kekurangan darah lama-lama dia meras lemas, pucat, lebam-lebam di kulit atau perdarahan di gusi atau berdarah mimisan,” ujarnya.
Tak hanya itu saja penting juga menyadari adanya perubahan pada ukuran perut anak-anak. Anak-anak dengan kanker perutnya akan membesar dan mengeras seperti layaknya ibu hamil.