Kata Ustaz Hanan Attaki Begini Jika Ditanya Kapan Nikah dan Punya Anak saat Lebaran

Ustaz Hanan Attaki
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim-Lebaran akan segera tiba sebentar lagi. Momentum bersama dengan keluarga akan menjadi momen yang sangat ditunggu oleh mayoritas masyarakat.

Alasan Mengapa Idul Adha Identik dengan Lebaran Haji dan Kurban

Saat berkumpul biasanya ada saja pertanyaan dan obrolan yang kadang menggangu seperti ‘kapan nikah’ atau ‘kapan punya anak’ menjadi hal yang menyakitkan hati. 

Terkadang kita memilih menghindar atau memilih menjawab dengan kalimat bijak ‘doakan saja’. Tapi jika dalam beberapa waktu belakangan ini ternyata pertanyaan tersebut sudah sering ditanyakan ketika lebaran apa yang perlu dilakukan? Bagaimana cara menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut?

7 Rekomendasi Olahan Daging Sapi Kurban untuk Hari Raya Idul Adha

Ustaz Hanan Attaki angkat bicara. Dirinya memberikan pesan mendalam untuk keluarga yang sering melontarkan pertanyaan seperti di atas. 

“Ini saya mau kasih nasehat bukan ke anaknya tapi ke uwa-nya. Wahai para uwa se-Indonesia raya berhentilah berbasa-basi dengan hal yang menyinggung perasaan. Dia itu sudah begitu sabarnya dalam kesendirian jangan ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan yang mengancam,” kata dia dikutip dari akun TikTok @kata_uha. 

Ponsel-ponsel 5G yang Laris Dibeli Konsumen Indonesia

Lebih lanjut, diungkap Ustaz Hanan Attaki bahwa tidak sebaiknya keluarga menanyakan hal-hal yang bersifat sensitif seperti itu. Sebagai orang yang lebih dewasa, ada baiknya keluarga membantu mendoakan dan tidak bertanya hal-hal sensitif yang dapat menyakiti hati orang lain.

“Doain aja, doain aja jangan ditanya-tanya terus, karena dia bukan juga mau memilih kayak gitu kan. Dia juga kalau misalnya Allah pertemukan dengan jodohnya, pengen cepet pastinya,” ujarnya.

Hanan Attaki juga mengungkap yang perlu dipahami keluarga adalah belum menikah atau belum diberikannya momongan itu merupakan takdir orang tersebut. Kedua kata Hanan Attaki bahwa kita sebagai orang luar tidak tau tentang perjuangan yang sudah dilalui orang tersebut. Maka dari itu jangan bebani mereka dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

“Tapi sekarang kan, pertama memang belum takdirnya. Kedua dia memang bukan lagi diem aja, dia lagi fokus dengan pendidikannya, dia lagi belajar, dia lagi bekerja, merintis karirnya. Dan menjadi seorang yang single itu juga sama enggak mudahnya dengan punya pasangan. Jadi enggak usahlah ditambah-tambah dengan pertanyaan gitu. Wahai para uwa seluruh Indonesia dengarkan,” katanya.