Peneliti Ungkap Peran Hormon dan Psikologis Pemicu Seseorang Selingkuh
- Pixabay
Di sisi lain, kortisol yang tinggi akibat stres berkepanjangan dapat membuat seseorang lebih rentan mencari pelarian atau ‘jalan keluar’ dari ketegangan emosional.
Kombinasi hormon ini menciptakan keadaan di mana seseorang tidak hanya merasa berani untuk berbuat curang tetapi juga merasa memiliki pembenaran untuk melakukannya.
"Baru-baru ini penelitian mengungkapkan betapa kuat dan luasnya pengaruh sistem endokrin terhadap perilaku manusia," kata Robert Josephs, profesor psikologi Universitas Texas dikutip India Times.
Selain itu, peningkatan testosteron menurunkan rasa takut akan konsekuensi negatif dan memperkuat fokus pada penghargaan. Orang dengan kadar hormon ini cenderung mencari kepuasan.
Sedangkan kortisol mendorong mereka ke situasi yang bisa meredakan stres, meski sifatnya sementara. Inilah sebabnya mengapa mereka yang berada di bawah tekanan atau stres yang berlebihan, jika ditambah dengan dorongan hormonal yang kuat, seringkali tergoda untuk melanggar batas komitmen mereka.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Kenapa Seseorang Selingkuh? Peneliti Ungkap Hubungan Hormon dan Psikologis