Berdayakan Masyarakat Rentan, Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional
- Istimewa
Lalu Program Salt Centre Terintegrasi yang berlokasi di Desa Banyusangka, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan juga diklaim mempunyai manfaat. Ini menyasar kaum rentan yakni petani garam konvensional. Kelompok ini mengalami keterbatasan akses dan juga aset dalam peningkatan kualitas NaCl dan jumlah produksi garam untuk memenuhi kebutuhan lokal khususnya bagi para pengrajin ikan asin di Desa Banyusangka.
Melalui pengembangan Salt Centre Terintegrasi dengan menerapkan teknologi tepat guna, program yang dikelola oleh BUMDes Wijaya Kusuma ini telah berhasil meningkatkan kualitas NaCl mencapai 94,07 persen (di atas standart SNI) dan mampu meningkatkan kuantitas produksi garam mencapai lebih dari 54 ton.
Melalui inovasi yang telah dikembangkan ini, Salt Centre Terintegrasi tidak hanya sekadar program yang mampu memenuhi kebutuhan garam, tetapi juga mampu menciptakan multiplier effect dengan keterlibatan kaum perempuan dalam membuat olahan produk pangan dan non pangan yang berbahan dasar garam.
Program ini juga berhasil menjadi lokasi percontohan pengelolaan garam dan telah membuat modul belajar berISBN yang dapat diakses bagi seluruh masyarakat.