Penjualan Kerupuk Rambak di Tulungagung Meningkat 200 Persen Jelang Lebaran
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Ia tinggal di RT 04 RW 03 Desa Sembung Kecamatan Kota Tulungagung ini mengaku produksi per hari kurang lebih 1 kuintal rambak sudah goreng. Namun perbandingan rambak kerbau lebih banyak, saat ini 150an kilogram.
Sedangkan untuk omzet di bulan-bulan biasa per bulannya kurang lebih 250 sampai 300 juta. Sedangkan untuk harga tidak ada kenaikan tetap seperti hari biasa.
"Harga jual sapi 115 ribu kalau kerbau 185 ribu per kilogram sudah goreng. Kalau mentah biasanya selisihnya 5 ribu seperti rambak mentah sapi 120 ribu," ulasnya.
H Waluyo menambahkan selama bulan Ramadan, memenuhi permintaan h-20 sebelum lebaran lokal Tulungagung. Sementara permintaan luar kota sudah terpenuhi sebelum bulan puasa.
"Kalau permintaan jauh, kita kirim Kota Surabaya dan sekitarnya serta Jabodetabek," bebernya.
Perihal keunggulan krupuk rambak miliknya yang memiliki brand 'Intan Jaya' ini adalah dari bahan baku. Termasuk proses hingga jadi benar-benar mempertahankan kualitas dan cita rasa bumbu resep rahasia turun-temurun.
"Keunggulan rambak yang pasti krupuk rambak prosesnya secara alami. Mungkin dari proses yang alami itu kualitas dan rasa itu lebih enak. Kami tidak membandingkan produk lain. Orang yang bilang rambak Tulungagung memang berbeda," tandasnya.