Tuntunan Islam agar Hubungan Seks Lebih Tahan Lama

Jatim – Islam sebagai agama wahyu tentu hadir dengan berbagai solusi kehidupan, dari hal kecil sampai ke hal-hal yang besar. Termasuk urusan ranjang setiap pasangan agar hubungan mereka tetap harmonis meski tergerus usia. Sebab hubungan ranjang yang baik dan sesuai dengan tuntunan agama Islam akan berpengaruh pula terhadap kualitas reproduksinya. 

Salah satu indikator hubungan seks sempurna adalah durasinya yang lama. Bila keduanya diselimuti kenikmatan yang demikian lebat, tentu tidak ingin momen itu berlalu dengan cepat. Gairah seksual yang memuncak dapat diselesaikan dengan baik bilamana durasi waktu bermainnya cukup lama. 

Pada umumnya, banyak pasangan yang puas dengan durasi yang lama, meski tak jarang pula ada di antara mereka yang justru lebih puas dengan durasi sebentar namun mampu menghadirkan titik klimaks yang hebat. Namun pada dasarnya, durasi seks yang lama adalah penentu kepuasan pasangan terhadap kebutuhan seksnya. 

Untuk itu, berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan agar hubungan seks lebih tahan lama sesuai tuntunan Islam. Dilansir dari Viva Lifestyle pada Jumat, 13 Januari 2023. 

Upayakan Badan selalu Fit

Kesehatan tubuh adalah hal mendasar yang perlu diperhatikan. Dalam ajaran Islam sendiri, baik suami maupun istri jika ingin tahan lama dalam hubungan badan, maka harus dipastikan mempunyai Kesehatan tubuh yang prima. 

Guna menjaga kondisi tubuh tetap sehat, jangan lupa untuk berolahraga, memakan makanan yang sehat dan tidur yang cukup. Hal ini bisa memperkuat stamina, memicu hormone dan menjaga hubungan intim tetap tahan lama. 

Mandi dan Berwudlu sebelum Beraksi

Langkah berikutnya ialah membersihkan tubuh terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas seks. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mandi dan berwudlu. Membersikan tubuh secara menyeluruh, termasuk kelamin, supaya ketika berhubungan badan akan terasa nyaman dan tahan lama. 

Selain itu, mandi sebelum melakukan hubungan seks juga akan membuat tubuh wangi dan bersih. Hal ini bisa membuat suami atau istri Bahagia. Hal tersebut bisa menstimulus hubungan badan yang lama dan berkualitas.

Berdoa sebelum Memulai

Dalam ajaran Islam, setiap hendak melakukan sesuatu diniatkan ibadah. Agar segala sesuatunya membawa manfaat tidak hanya di dunia melainkan juga di akhirat. Termasuk dalam hal hubungan seks. Seseorang dianjurkan untuk membaca doa sebelum memulai bersenggama dengan pasangan. 

Berdoa sebelum berhubungan seks bermanfaat untuk menambah kepuasan dan keberkahan. Dengan berdoa, hubungan badan akan lebih tahan lama, sebab rangsangan akan bertambah. 

Berikut ini doa berhubungan badan yang diajarkan dalam Islam

Allahumma jannibnassyaithaana wa janniisysyaithaana maa razaqtanaa. 

Artinya: Ya Allah jauhkanlah kami dari ganggungan setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang engkau anugerahkan kepada kami”. 

Foreplay

Islam juga menganjurkan untuk melaksanakan foreplay terlebih dahulu sebelum berhubungan badan. Foreplay disarankan dalam Islam adalah dengan membelai pasangan dan juga merangsang organ sensitive. Foreplay juga bermanfaat untuk hubungan intim lebih lama. 

Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa hubungan intim tidak seharusnya terburu-buru. “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu melakukan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi). 

Senang dan Gembira

Cara berhubungan badan supaya tetap lama adalah perasaan senang dan gembira. Hindari hal-hal yang bisa membuat sedih dan harus memikirkan hal yang menyenangkan supaya ketika berhubungan intim bisa bertahan lama. Atur suasana hati supaya hubungan intim menyenangkan dan gembira.

Konsumsi Makanan Sehat

Dalam ajaran Islam, menginsumsi makanan yang sehat bisa meningkatkan kemampuan dalam melakukan hubungan seksual. Hal ini bisa dijadikan sebagai tips berhubungan intim tahan lama. Makanan yang dimaksud seperti jintan hitam atau habbatus sauda, anyelir, kurma India, bawang merah, daun bawang, jahe, buah lobak, arugula, pinus, kunyit, susu, chickpeas, daging, kenari, almon, pisang, kelapa sawit, pala, anggur, apel, wijen, kacang tanah hingga buah tin.