Spot-spot Menakjubkan Melihat Matahari Terbit di Bromo

Salah satu titik sunrise di kawasan wisata Gunung Bromo.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim – Sebuah Jeep Hardtop yang mengangkut wisatawan masuk ke jurang sedalam 200 meter di jalanan menanjak kawasan Bukit Cinta, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu, 10 September 2022. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan empat orang lainnya mengalami luka berat. 

Pemprov Jatim Raih Penghargaan SPM Award 2024, Berkat Tagline CETTAR

Menurut Kepala Kepolisian Sektor Tosari Ajun Komisaris Polisi Deddy Suryo Cahyono, kecelakaan bermula ketika Jeep Hadrtop N 542 KB membawa lima penumpang masuk dari pintu Cemoro Lawang, Kabupaten Probolinggo, menuju Penanjakan sekira pukul 01.00 WIB. “Untuk melihat sunrise (Matahari terbit),” katanya dalam keterangan tertulis diterima wartawan.

Sesampai di area Bukit Cinta di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jeep tiba-tiba masuk jurang sedalam 200 meter. Hal itu terjadi diduga karena sopir mengantuk. Mobil pun terjun bebas bersama satu sopir dan lima penumpangnya. Akibatnya, dua orang meninggal dunia di lokasi dan empat lainnya luka berat.

Dirjen Perkebunan Dorong Luas Tanam di Trenggalek

 

Penanjakan 1

Mas Ipin di Festival Pengendalian Lingkungan KLHK: Ekologi-Ekonomi Beriringan

Menyaksikan sunrise atau Matahari terbit memang jadi suguhan andalan wisata Bromo. Setidaknya ada lima titik untuk bisa melihat pemandangan menakjubkan itu. Mengutip explorebromo.com, titik sunrise pertama dan favorit di Bromo ialah Penanjakan 1. Lokasinya berada di Desa Wonokitri. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan Matahari terbit dari ketinggian 2.770 mdpl.

 

Penanjakan 2

Kedua, titik Penanjakan 2 atau The Great Wall of Seruni Point. Lokasi mengintip Matahari terbi ini berada di Dusun Seruni, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Berada di ketinggian 2.436 mdpl, titik ini dibangun untuk menampung pengunjung Bromo yang kemungkinan tidak tertampung di lokasi favorit sunrise di Penanjakan 1.

 

Bukit Kingkong

Masih menggutip explorebromo.com, titik sunrise ketiga ialah Bukit Kingkong atau Bukit Kedaluh. Berada di antara Penanjakan 1 dan 2, titik sunrise ini berada di ketinggian 2.6000 mdpl. Dari titik yang berada di Sukapura ini pengunjung bisa menyaksikan Matahari terbit tanpa melewatkan lukisan alam berlatar Gunung Batok dan Mahameru, puncak Gunung Semeru.

 

Bukit Cinta

Berada di ketinggian 2.680 mdpl, titik sunrise ini berada di Desa Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan. Ada hikayat dari cerita tutur warga Tengger, titik ini adalah lokasi bertemunya Roro Anteng dan Joko Seger untuk pertama kalinya, yang dipercaya sebagai pasangan nenek moyang suku Tengger. Itu sebabnya titik sunrise tersebut kemudian dikenal dengan Bukit Cinta.

 

Bukit Mentigen

Titik sunrise kelima ini berada di dekat Rest Area Ngadisari. Berada di ketinggian 2.300 mdpl, menuju Bukit Mentigen bisa dilalui dengan kendaraan apa pun. Lokasi ini juga tidak kalah indah dari titik-titik sunrise lainnya. Di lokasi ini pengunjung juga bisa mendirikan tenda, bercengkrama sambil menunggu terbitnya Matahari.

Ada beberapa hal yang paling penting dan diperhatikan oleh pengunjung sebelum berangkat ke lokasi sunrise. Yaitu memahami medan jalan menuju lokasi. Karena menanjak dan banyak tikungan, maka pengunjung diharuskan menggunakan kendaraan yang prima. Sewa kendaraan yang cocok untuk medan seperti juga banyak tersedia di lokasi. Kedua ialah menyiapkan jaket dan peralatan penghangat tubuh lainnya karena suhu di lokasi dingin.