Bocoran Resep Bikin Rawon dan Kue dengan Keju ala Chef Juna dan Yongki

Chef Juna dan Yongki Gunawan bicara soal keju di Surabaya.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

JatimKeju tak hanya cocok buat penganan ringan seperti kue. Makanan bergizi berbahan susu itu juga bikin lezat bila dijadikan salah satu bahan makanan berat. Bahkan, makanan khasa Jawa Timuran, seperti rawon, lontong balap dan Sate Madura, juga lebih nikmat bila dicampur keju.

Indahnya Pesona Laut yang Tersimpan di Balik Bisingnya Kota Industri Gresik

Soal itu diungkap Chef Juna dan Yongki Gunawan dalam satu acara di Surabaya, Sabtu, 28 Januari 2023. Chef Yongki mengatakan, keju tak hanya sehat, tapi juga cocok untuk campuran aneka olahan menu makanan Nusantara mau pun mancanegara.

Kata dia, keju cocok untuk dipakai sebagai bahan olahan semua menu khas di Indonesia. “Misalnya Ayam Betutu. Yang penting jangan takut gunakan keju, harus berani mencoba dan berinovasi,” katanya.

Mengenal Sejarah Ketupat yang Identik dengan Menu Khas Lebaran

Pun demikian makanan khas Jawa Timuran, termasuk Suroboyoan, seperti Sate Madura, rawon dan lotong balap. Menurutnya, dengan tambahan bahan keju, cita rasa masakan andalan Jawa Timur itu terasa lebih nikmat dan lezat. 

Yongki lantas berbagi resep bagaimana caranya menambahkan keju pada rawon. “Caranya, kuahnya dihilangkan atau disisihkan, kemudian dagingnya dipindah ke nasi lalu diberi parutan keju di atasnya," ujar pria yang mengabdikan diri di dunia pastry Indonesia selama 28 tahun itu.

Bikin Ngiler, 5 Makanan yang Bisa Dicicipi saat Mudik Lebaran ke Lamongan

Chef Juna juga mengamini bahwa keju tidak hanya bisa dijadikan campuran olahan makanan, tapi bahkan menjadi bahan utama beberapa jenis penganan. Contoh paling sederhana yaitu grill sind sandwich. “Mau topping, fillin, atau apa pun semua bisa. Bisa juga di-mix dengan yang lain,” ujarnya. 

Agar nikmat dan kelezatannya betul-betul terasa, Juna menyarankan agar pecinta kuliner tak sembarangan menggunakan keju. Harus keju pilihan. Salah satu keju yang menurutnya bagus ialah WinCheez. Sebab, keju tersebut tidak mudah putus saat diparut hingga tak mudah gosong saat dipanggang.

“Rasanya juga lebih gurih, mudah diparut, dan mengembang serta tidak mudah kering," kata pria yang memiliki nama asli Junior Juna Rorimpandey itu.

WinCheez, lanjut Juna, juga baik buat aneka kue kering agar lebih nikmat dan berkarakter. "Untuk kue kering tidak bikin melempem, tidak benyek atau masuk angin, mudah dipakai di hotel presentation atau platy," tandasnya.

Sementara itu, Sales and Marketing Direktur WinCheez, Nakim Hardja menjelaskan, keju mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pada tahun 1990-an, keju hanya dikonsumsi kalangan menengah ke atas karena harganya yang mahal. 

"Sekarang sudah berubah. Jadi, sekarang mudah mendapat dan mampu membeli. Para UMKM pun sama, kalau ada menu yang berbau jualan keju, pasti laris manis," ujar Nakim.

Karena itu, kata dia, WinCheez berkomitmen membesarkan dan mensosialisasikan keju tersebut sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa mengonsumsi keju dan lebih sehat. Ia mengklaim tim produksinya sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun karenanya kualitas keju besutannya terjamin. 

“80 persen bahan [keju] kami impor, karena lokal belum mendukung. Apalagi ibu-ibu rumah tangga kalau pakai keju kan simpel, rasa lebih gurih, diparut ringan, harga ekonomis. Jadi, bisa disampaikan ini produk baru dan memahami pengguna keju, baik dari ibu rumah tangga maupun UMKM," pungkas Nakim.