5 Tips Berpuasa bagi Penderita Maag Menurut Dokter Spesialis

dr Syifa Mustika SpPD KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Ada beberapa tips bagi penderita maupun yang memiliki riwayat magh, gangguan lambung dan lain sebagainya dalam menjalani puasa. Hal tersebut diulas oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Lavalette dan Rumah Sakit Umum Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Syifa Mustika SpPD KGEH.

4 Menteri Kader NU Mendatangi Kantor PBNU, Meminta Restu dan Doa

Pertama, dr Syifa membagikan tips untuk memastikan kondisi tubuh dengan berkonsultasi dengan dokter. Artinya apakah disarankan atau tidak untuk berpuasa, sebab terkadang dengan kondisi tertentu yang memiliki penyakit tidak disarankan berpuasa.

"Bagi yang memiliki gangguan lambung parah, mungkin bisa menunda puasa atas saran konsultasi dokter," ujar dr Syifa Mustika kepada Viva Jatim, Senin 13 Maret 2023.

PBNU Siap Membangun Masa Depan Bangsa bersama Prabowo-Gibran

Kedua, ia ini mengungkapkan ketika memiliki sakit magh dan terdapat obat-obat yang rutin dikonsumsi harus dikonsumsi dahulu sewaktu sahur. Termasuk juga, ketika sudah berbuka puasa bisa diminum sesuai resep dokter.

Tips ketiga, memilih makanan yang aman di lambung dengan menghindari makanan kecut, pedas, dan bersantan, baik pada saat sahur dan berbuka puasa. Menghindari makanan berminyak seperti gorengan, dan lain sebagainya.

Gus Ipul Sebut PBNU Belum Diajak Bicara Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Menurut dokter muda yang menempuh pendidikan doktor Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (2020) ini, tips keempat adalah memperbanyak minum air putih. Supaya tubuh tidak dehidrasi selama menjalankan puasa selama 12 jam lebih.

"Makan makanan mengandung protein, sayur dan jangan lupa buah. Serta kita harus mengakhirkan sahur supaya tubuh kita punya cukup cadangan energi dalam berpuasa," ulasnya.

Pengurus Pusat Lembaga Kesehatan PBNU ini mewanti-wanti supaya tidak terlalu banyak minuman yang bersifat dioretik. Yakni kopi dan sejenis soda, juga akan berdampak mempercepat dan memperbanyak buang air kecil, akhirnya menjelang siang sudah dehidrasi.

Kelima, saat berbuka puasa, ia menyarankan makanan yang cocok adalah membatalkan puasa dengan sesuatu yang manis. Sebab, tubuh manusia setelah seharian berpuasa energi terkuras, sehingga tubuh membutuhkan re-charge yang cepat.

"Jadi sesuatu yang manis itu cepat mengembalikan energi sesuatu yang manis jadi bisa aja dengan kurma maka Rasulullah menyarankan untuk berbuka dengan air dan tiga butir kurma," ulasnya.

Baru selesai itu, dr Syifa mengungkapkan bisa berbuka dengan makanan besar, tapi tetap tidak sampai full. Sebab, jika makan berat terlaly banyak seperti balas dendam akan membuat tubuh terasa berat.

"Akhirnya nanti kita tidak kuat tarawih waktu tarawih Sudah berat karena mengantuk, karena pencernaan kita kerja berat," tutupnya dokter kelahiran Banyuwangi 1978 silam.