Menilik Proses Pembuatan Bedug Berbahan Kayu Jati di Mojokerto, Mampu Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Proses Pembuatan Bedug Berbahan Kayu Jati di Mojokerto
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

JatimBedug merupakan salah satu alat musik yang biasa digunakan oleh umat muslim sebagai pengingat ibadah. Bedug berbentuk bundar dan memiliki ukuran yang cukup besar. Bedug digunakan dengan cara dipukul.

Pahami Dalil Musik agar Tak Mudah Mengusik

Di Mojokerto, tepatnya di Dusun Kemiri, Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi terdapat salah satu pengrajin Bedug yang telah berdiri sejak tahun 2019 silam. Tempat produksi bedug ini bernama Bedug Langgeng milik Budi Cahyono. Lokasi tepatnya di simpang tiga Kedungsari perbatasan antara Mojokerto-Ploso, Jombang. 

Di Bedug Langgeng, satu unit alat musik ini dibuat dengan dua jenis kayu. Rangka bedug menggunakan kayu jenis nangka atau mahoni. Sedangkan papan bedug berbahan kayu jati. Sementara, untuk kulitnya menggunakan kulit sapi betina. Proses pembuatan bedug biasanya menghabiskan waktu sekitar 2 minggu.

Heboh Pria Marah-marah di Masjid Surabaya, Teriak Alat Musik Rebana Munkar

"Alasan pakai kulit sapi betina karena teksturnya kuat tidak gampang sobek.

Sapi jantan memang tebal tapi ketahanannya kalah sama betina," katanya kepada Vivajatim, Kamis,30 Maret 2023. 

Perbedaan Mendasar Alat Musik Saronen, Seruling dan Terompet

Pemilihan kulit pun tak sembarangan. Budi mempunyai kualifikasi tersendiri. Sapi bukan dari peternak liar, sapi harus benar-benar sehat. 

"Kita ambil kulit sapi yang masih basah. Ciri-ciri Kulit sapi sehat biasanya bai amis khas. kalau sapi tidak sehat itu bau amisnya tidak biasa, lebih menyengat," tandasnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title