Sering Telat Sahur? Ikuti Cara Rasulullah agar Bisa Bangun Tepat Waktu

Ilustrasi telat bangun sahur
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Memasuki pekan kedua atau pertengahan puasa Ramadan 1444 H, umat Islam tentu menjumpai sejumlah kejadian yang dialami selama menjalani ibadah wajib itu. Kejadian itu tentu beragam, mulai dari yang menyenangkan hingga yang tidak diharapkan. 

Ustaz Adi Hidayat Sarankan Potong Kuku Begini

Salah satu problem yang mungkin pernah dialami hampir semua orang adalah telat sahur karena sejumlah faktor. Namun umumnya, mereka yang tidak sahur karena telat bangun akibat kelelahan. Kondisi semacam ini bila dibiarkan tentu akan menggunggu stabilitas puasa karena kondisi tubuh lemas. Padahal sahur adalah elemen tak terpisahkan yang harus dilakukan ketika seseorang berpuasa wajib. 

Kondisi semacam itu sulit dihindari bagi mereka yang memiliki pekerjaan demikian berat dan padat. Kurang istirahat dan letihnya kondisi tubuh menjadi pemicu dasar seseorang kelelahan hingga tidur pulas. Bila hal ini dibiarkan, tentu saja akan sulit untuk bisa bangun tepat waktu saat sahur tiba. 

Usai Puasa dan Lebaran, Waktunya Cobain Gaya Seks Baru!

Untuk itu, berikut ini cara yang dilakukan Rasulullah SAW agar bisa bangun tepat waktu sesuai yang diinginkan. Sebenarnya cara ini bisa dilakukan kapan saja, tidak hanya untuk kepentingan sahur. Namun karena problem telat sahur sering dijumpai hampir semua orang, solusi ini sangat tepat untuk diikuti. 

Dalam kitab Salalim al-Fudhala karya Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani, syarah kitab Hidayatul Adzkiya’, disebutkan ada empat langkah yang dilakukan Rasulullah SAW agar bisa bangun tepat waktu sesuai yang diinginkan. 

Santapan Lebaran Bikin Naik Kolesterol? 6 Buah ini Bisa Bantu Netralkan Tubuhmu

Pertama, hendaknya tidur dalam keadaan punya wudlu. Kedua membaca Quran Surah Al-Kahfi ayat 10 yang berbunyi:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَىٰ إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

Artinya: Katakanlah, sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

Kemudian setelah itu, yang ketiga mengusap dadanya dengan tangan kiri. Keempat, berdoa kepada Allah SWT agar dibangunkan di waktu atau jam yang diinginkan. Barangsiapa yang melakukan cara Rasulullah SAW, maka atas kehendak Allah SWT, akan bangun sesuai kehendak. Sehingga sahur pun bisa tepat waktu.