Buah yang Cocok Dikonsumsi Saat Buka dan Sahur

Ilustrasi buah-buahan
Sumber :
  • Viva

JatimKementerian Kesehatan melalui program Isi Piringku, merekomendasikan setiap kali makan harus mengandung nutrisi yang seimbang meliputi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.

Kasus DBD kian Meningkat Signifikan, Pemerintah Dinilai belum Berhasil

Hal ini lantaran menurut data Riskesdas Kementerian Kesehatan RI (2018), sebanyak 95,5 persen orang Indonesia masuk dalam kategori sedikit dalam konsumsi buah dan sayur.  

Dosen Gizi dari Universitas Esa Unggul, Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si, menjelaskan tentang kandungan yang ada di dalam buah. Di mana terdiri dari zat gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral dalam jumlah cukup banyak. Menurutnya, pemenuhan zat gizi ini sangat dibutuhkan tubuh terlebih dalam kondisi berpuasa. 

4 Cara Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Wajib Dicoba!

Nazhif juga menjelaskan bahwa, kandungan antioksidan dalam buah juga berperan dalam menjaga imunitas tubuh, menurunkan risiko penyakit tidak menular (PTM). 

Serta kandungan air untuk metabolisme tubuh khususnya selama menjalani puasa. 

Jokowi Resmikan RS Vertikal Surabaya: Jangan Berobat ke Luar Negeri

"Pertama berbuka dulu dengan kurma 3 buah kemudian air putih. Supaya apa? Bicara buah-buahan itu adalah sumbernya fruktosa yang dibutuhkan tubuh untuk puasa panjang. Jadi, kurma tetap, kemudian air," ujar Nazhif saat Peluncuran Mayumi Saus Salad Buah Pertama di Indonesia dari Animomoto, baru-baru ini. 

Berbeda dengan buka puasa, menurut Nazhif, ketika sahur hendaknya memilih buah-buahan yang mengandung banyak air. "Ketika sahur kandungan gizinya harus tetap ada buahnya. Seperti apa? Buah yang kadar airnya tinggi. Contohnya, melon, pepaya, semangka, pir, itu kan kadar airnya cukup tinggi. Itu strategi kita supaya tidak cepat haus," jelas dia. 

Halaman Selanjutnya
img_title